REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis kulit Arini Widodo mengingatkan bahwa menggunakan tabir surya penting untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV). Di samping itu, ada beberapa makanan dan nutrisi tertentu yang juga diperlukan.
"Makanan dan nutrisi tertentu dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV," kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) itu kepada Antara, Rabu (26/4/2023).
Arini menjelaskan, nutrisi-nutrisi tersebut di antaranya antioksidan, asam lemak omega-3, karotenoid, vitamin C, vitamin E, hingga polifenol. Menurut dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu, antioksidan dapat membantu menetralisir radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar UV yang dapat merusak sel-sel kulit.
"Makanan kaya antioksidan meliputi buah-buahan dan sayuran seperti beri, sayuran berdaun hijau, dan paprika, Kemudian juga kacang-kacangan dan biji-bijian utuh," kata Arini.
Sedangkan asam lemak omega-3, menurut Arini, memiliki sifat anti-inflamasi dan mungkin dapat membantu melindungi dari luka bakar matahari dan kerusakan kulit lainnya yang disebabkan oleh radiasi UV. Adapun makanan yang kaya asam lemak omega-3 meliputi ikan berlemak seperti salmon, makerel, dan sarden, kacang walnut, biji rami, dan biji chia.
Kemudian karotenoid, merupakan pigmen yang ditemukan di tumbuhan yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Karotenoid dapat ditemukan di wortel, ubi jalar, tomat, dan semangka.
Lalu vitamin C berperan dalam produksi kolagen dan dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Sumber vitamin C meliputi buah-buahan sitrus, stroberi, kiwi, dan brokoli.
Arini melanjutkan, vitamin E merupakan antioksidan yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV jika dikonsumsi bersama antioksidan lain seperti vitamin C. Anda dapat memperoleh vitamin E dari almond, biji bunga matahari, dan bayam.