REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pariwisata (Dispar) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berkunjung ke destinasi wisata alam, menyusul tewasnya dua remaja asal Kota Mataram akibat tenggelam di Pantai Setangi, Desa Malaka, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (25/4/2023). "Kami imbau kepada masyarakat maupun wisatawan yang berlibur ke destinasi wisata alam seperti pantai, laut, air terjun untuk lebih berhati-hati dan selalu meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Dispar NTB Jamaluddin Malady, di Mataram, Rabu (26/4/2023).
Ia mengaku tidak memungkiri peristiwa meninggalnya dua remaja akibat tenggelam di kawasan destinasi merupakan takdir. Namun, mestinya itu bisa dihindari jika semua menyadarinya.
"Memang kita tidak bisa pungkiri kematian itu adalah takdir Tuhan. Tapi sedari awal juga kita mesti menyadari, kalau tidak bisa berenang ngapain mandi di pantai atau di laut. Karena beda pantai dan kolam, memang semua tempat berbahaya sebenarnya tapi harus dipahami. Orang bisa berenang saja bisa terbawa arus apalagi ini tidak bisa," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat maupun orang tua untuk selalu meningkatkan pengawasan ketika putra putrinya berada di kawasan wisata alam.