REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City menggebuk Arsenal 4-1 di Stadion Etihad, Kamis (27/4/2023) dini hari WIB, untuk menggenggam kendali lebih kuat dalam perburuan gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. The Citizens diinspirasi oleh permainan menawan Kevin De Bruyne yang mencetak dua gol dan mengkreasi satu gol lainnya pada laga ini.
Hasil ini membuat tim asuhan Pep Guardiola mencatatkan 12 kemenangan liga berturut-turut melawan Arsenal. City (73 poin) masih tertinggal dua angka dari the Gunners, tapi memiliki dua laga tersisa lebih banyak. Ini membuat City berada di posisi terdepan untuk kembali menjuarai liga, kelima dalam enam musim.
De Bruyne membuat City unggul pada menit ketujuh dari umpan Haaland dan tuan rumah membombardir gawang Arsenal sebelum John Stones menggandakan keunggulan mereka dengan sundulan pada menit akhir babak pertama. Gol ini berawal dari assist De Bruyne.
Arsenal, yang memulai pertandingan dengan keunggulan lima poin tetapi telah bermain imbang tiga pertandingan berturut-turut, tampak tidak berdaya untuk menghentikan serangan gencar City ketika De Bruyne mencetak gol lagi pada menit ke-54. Rob Holding mencetak gol hiburan pada menit ke-86 tetapi sudah terlalu terlambat bagi tim asuhan Mikel Arteta.
Haaland akhirnya menggenapkan skor kemenangan City dengan membobol gawang Arsena; pada menit akhir untuk golnya yang ke-49 musim ini di semua kompetisi, terbanyak oleh pemain papan atas di Inggris sejak Clive Allen pada 1986-87.
City asuhan Guardiola telah membuntuti Arsenal hampir sepanjang musim tetapi akan naik ke puncak jika mereka mengalahkan Fulham pada akhir pekan.
"Kami tahu apa yang orang akan katakan tapi ini sangat sulit dan banyak hal bisa terjadi," kata De Bruyne merendah berusaha melepaskan tekanan kepada timnya saat diwawancarai BT Sport. "Tujuh pertandingan masih tersisa, banyak poin, dan kami masih tertinggal dua poin dari Arsenal. Jadwal kami padat, ada banyak hal yang harus kami persiapkan untuk Ahad."
Pelatih Arsenal Mikel Arteta menyesali permainan timnya yang di bawah ekpektasinya. “Saya tidak berpikir mereka takut, tetapi cara kami memulai permainan, kami membuat diri kami dalam masalah,” kata Arteta. "Ketika Anda datang ke sini, Anda harus menjadi yang terbaik. Hari ini kami jauh dari itu."