REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Dua orang sumber mengatakan Presiden Kolombia Gustavo Petro meminta menteri-menteri kabinetnya mengundurkan diri menjelang reshuffle. Ketika presiden dari sayap kiri itu mengatakan ia kehilangan koalisi mayoritas di Kongres.
Keputusan Petro menyusul kekecewaan di House of Representative Kolombia usai debat mengenai reformasi kesehatan yang kontroversial gagal mencapai kesepakatan. Beberapa partai di koalisi pemerintah mengancam tidak akan menyetujui rancangan undang-undang awalnya.
"Hari ini koalisi politik setuju sebagai mayoritas berakhir karena keputusan beberapa presiden partai," kata Petro dalam pesan melalui Twitter, Rabu (26/4/2023).
"Situasi seperti ini mengarahkan kami untuk memikirkan ulang pemerintahan," tambahnya.