Kamis 27 Apr 2023 10:57 WIB

Kesalahan Umum Penggunaan Ponsel yang Harus Anda Hindari

Ponsel telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Hindari kesalahan menggunakan ponsel agar lebih aman saat dipakai/ilustrasi.
Foto: AP Photo/Ng Han Guan
Hindari kesalahan menggunakan ponsel agar lebih aman saat dipakai/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Telepon seluler alias ponsel adalah perangkat paling umum yang dimiliki hampir semua orang saat ini. Ponsel telah menjadi bagian integral dari kehidupan. Anda mengandalkan ponsel untuk sejumlah tugas, seperti berbicara dengan teman dan keluarga, berhubungan dengan orang-orang melalui media sosial, hiburan, dan produktivitas.

Namun, ada beberapa faktor penggunaan ponsel yang harus Anda ketahui. Misalnya, ponsel selalu terhubung yang membuatnya lebih rentan terhadap serangan dan mengungkapkan semua informasi pribadi Anda.

Baca Juga

Agar lebih aman, berikut kesalahan umum penggunaan ponsel yang harus Anda hindari dilansir Gadgets Now pada Kamis (27/4/2023).

1. Tidak memperbarui ponsel cerdas Anda dengan pembaruan perangkat lunak terbaru.

Merek ponsel cerdas biasanya meluncurkan pembaruan keamanan ke ponsel mereka. Namun, kesalahan paling umum yang dilakukan adalah tidak memperbarui perangkat ke software terbaru yang tersedia. Biasanya, pembaruan ini membawa fitur dan perubahan baru. Yang terpenting, pembaruan ini  juga menyertakan pembaruan keamanan.

 

2. Menggunakan kabel dan pengisi daya yang tidak orisinal.

Kesalahan umum lainnya pada ponsel cerdas adalah menggunakan kabel dan pengisi daya yang tidak orisinal. Sementara sebagian besar perangkat modern dilengkapi dengan port USB Type-C untuk pengisian daya, ponsel menggunakan teknologi pengisian daya yang berbeda untuk pengisian daya optimal, dan juga untuk menjaga ponsel tetap aman. Menggunakan kabel pengisi daya yang tidak resmi dapat merusak baterai ponsel, bahkan menimbulkan risiko keamanan. Selalu gunakan kabel yang disertakan dengan ponsel, atau kabel yang disertifikasi oleh pabrikan.

 

3. Mengizinkan semua izin yang diminta aplikasi.

Kebanyakan orang tidak memperhatikan izin yang diminta aplikasi. Artinya, aplikasi terkadang meminta izin yang tidak berguna seperti akses ke informasi pribadi atau kamera atau mikrofon, meskipun tidak diperlukan. Idenya adalah untuk hanya mengizinkan izin yang diperlukan.

 

4. Tidak mencadangkan data secara rutin.

Banyak orang tidak mencadangkan datanya hingga terlambat. Cadangan dapat menyimpan data berharga Anda jika ponsel hilang, dicuri, atau rusak.

 

5. Mengisi daya ponsel secara berlebihan.

Mengisi daya baterai secara berlebihan dapat menyebabkannya lebih cepat rusak. Selalu cabut telepon setelah mencapai 100 persen.

 

6. Menginstal aplikasi dari sumber yang tidak dipercaya.

Dalam kasus Android, pengguna terkadang menginstal aplikasi dari sumber pihak ketiga dengan mengunduh file apk dari situs web. Ini bisa berbahaya dan mungkin termasuk malware atau spyware. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement