Kamis 27 Apr 2023 13:41 WIB

BMKG Prakirakan Hujan Masih Landa Bandung Raya Hingga Sepekan ke Depan

Hujan lebat berpeluang terjadi pada siang hari.

Red: Friska Yolandha
Genangan cileuncang atau genangan air usai hujan di kawasan Pasar Panorama Jalan Kayu Ambon, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (12//2023). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung memprakirakan hujan masih melanda wilayah Bandung Raya dalam sepekan ke depan atau hingga awal Mei 2023.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Genangan cileuncang atau genangan air usai hujan di kawasan Pasar Panorama Jalan Kayu Ambon, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (12//2023). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung memprakirakan hujan masih melanda wilayah Bandung Raya dalam sepekan ke depan atau hingga awal Mei 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung memprakirakan hujan masih melanda wilayah Bandung Raya dalam sepekan ke depan atau hingga awal Mei 2023. Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengatakan hingga sepekan ke depan secara umum mayoritas cuaca yang terjadi cerah berawan dan berawan. 

Adapun hujan diprediksi terjadi pada waktu siang hingga sore hari. "Peluang hujan lebat dalam durasi singkat terbesar terjadi antara pukul 12.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Ada peluang hujan ringan antara menjelang malam hingga pukul 20.00 WIB," kata Teguh Rahayu di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/4/2023).

Baca Juga

Sedangkan pada malam hingga dini hari di wilayah Bandung Raya, kata dia, prakiraan cuaca yang terjadi pun cerah berawan dan berawan.

Dia menjelaskan pada April hingga awal Mei 2023 wilayah Bandung Raya sudah memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Pada masa tersebut, menurutnya, potensi hujan lebat dan angin kencang bakal meningkat. Selain itu, lanjutnya, ada juga potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan es dan angin puting beliung.

Untuk itu ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi pada masa pancaroba ini. Dia mengatakan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan, sekitar DAS (Daerah Aliran Sungai) Citarumdan perkotaan diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian tanah longsor, hujan es, angin kencang, dan puting beliung.

"Masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kesehatan, karena perubahan dinamika cuaca terjadi cukup cepat pada masa peralihan ini, sehingga tingkat imunitas tetap terjaga di masa pandemi COVID-19," kata Teguh Rahayu.

 

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement