REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yol bertemu dengan CEO Tesla Elon Musk pada Rabu (26/4/2023). Dalam pertemuan itu, Yoon mengundang Musk untuk berinvestasi di Korea Selatan.
"Keduanya bertemu atas permintaan Musk karena Yoon berada di AS untuk kunjungan kenegaraan selama enam hari," kata laporan kantor berita Yonhap.
Yoon mengatakan kepada Musk bahwa Korea Selatan adalah negara yang ideal untuk membangun gigafactory Tesla. Gigafactory yang dimaksud yaitu robot industri canggih dan pekerja berketerampilan tinggi di Korea Selatan. Yoon juga menawarkan memberikan dukungan termasuk tunjangan pajak untuk menarik investasi Tesla.
Musk mengatakan kepada Yoon bahwa Korea Selatan menjadi salah satu kandidat teratas untuk Gigafactories Tesla. Musk mengatakan, dia akan mengunjungi Korea Selatan.
Pada November tahun lalu, Yoon mengatakan kepada Reuters bahwa Korea Selatan akan menawarkan insentif, yang disesuaikan dan meminimalkan risiko untuk mendorong investasi Tesla. Hal ini diutarakan Yoon beberapa hari setelah dia melakukan panggilan video dengan Musk.
Pada Maret tahun ini, Musk mengumumkan bahwa Tesla akan membangun pabrik baru di Meksiko. Ini akan menjadi pabrik pertama Tesla di luar Amerika Serikat, Jerman, dan Cina. Kanada dan Indonesia juga disebut-sebut sebagai kandidat potensial untuk pabrik baru Tesla.