REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Administrasi Keselamatan Maritim Cina mengatakan pada Rabu (26/4/2023), bahwa latihan militer akan dilakukan di beberapa daerah di Laut China Selatan pada Kamis (27/4/2023).Tidak ada informasi lebih lanjut terkait itu.
Sebelumnya pada Rabu (26/4/2023), pasukan Amerika Serikat dan Filipina menembaki kapal perang musuh di Laut Cina Selatan, yang merupakan pertunjukan terbaru dari kekuatan senjata Amerika di Asia karena ketegangan dengan Cina terus meningkat.
Latihan yang disaksikan langsung oleh Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr ini merupakan bagian dari latihan tahunan Balikatan, yang dijadwalkan berlangsung hingga 28 April dan melibatkan lebih dari 17.600 personil militer. Latihan gabungan ini disebut latihan terbesar yang pernah dilakukan oleh dua sekutu lama yang telah lama menjalin hubungan ini.
Latihan militer Cina di Laut Cina Selatan ini tentu akan semakin membawa ketegangan di wilayah ini. Cina selalu mengklaim wilayah Cina Selatan dan pulau-pulau di wilayah ini merupakan kawasan yang menjadi bagian nasional dari Cina.
Diperkirakan Cina akan mengerahkan puluhan pesawat di wilayah udara di beberapa titik sekitar kawasan Cina Selatan. Termasuk juga mengerahkan kapal induk Shandong, yang mampu membawa antara 26 hingga 28 pesawat pengebom tempur Shenyang J-15.