REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Deutsche Bank melaporkan kenaikan laba kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan sebesar 9 persen pada Kamis (27/4/2023). Kenaikan laba ini didorong oleh pendapatan suku bunga yang lebih tinggi mengimbangi penurunan pendapatan di bank investasi.
Laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham adalah 1,158 miliar euro (1,28 miliar dolar AS). Nilai itu tumbuh tipis dibandingkan dengan laba 1,060 miliar euro setahun sebelumnya, dan lebih baik dari ekspektasi analis untuk penurunan laba menjadi sekitar 977 juta euro.
Hasilnya menandai keuntungan kuartal ke-11 berturut-turut di bank terbesar Jerman, membuat rekor terpanjang dalam setidaknya satu dekade. "Kami telah bekerja keras untuk mencapai stabilitas ini," kata Chief Executive Officer Deutsche Bank Christian Sewing kepada karyawan dalam sebuah memo.
Bank mengatakan akan ada sejumlah PHK yang tidak ditentukan pada staf sebagai salah satu dari beberapa langkah untuk pengurangan biaya lebih lanjut di tahun-tahun mendatang. Dikatakan bank akan mulai mengurangi staf sebesar 5 persen selama kuartal kedua.
Deutsche Bank menghasilkan pendapatan selama periode yang meresahkan untuk keuangan global. Di periode ini bank-bank diselamatkan, mengutip kasus Amerika Serikat dan di Swiss. Gejolak tersebut menyebabkan investor panik dan nasabah menarik simpanan.
Setelah penyelamatan itu, Deutsche Bank mengalami penurunan harga saham sebesar 15 persen dalam satu hari karena kekhawatiran akan penularan menyebar, menakuti pasar global dan mendorong dukungan langka dari Kanselir Jerman Olaf Scholz.
"Tidak ada alasan untuk khawatir," katanya.
Namun, para analis mengatakan bank, yang menempati peringkat sebagai salah satu yang paling penting secara sistematis di dunia, rentan terhadap ekonomi yang melambat, inflasi tinggi, perang di benua itu, dan masalah regulasi yang telah mengganggu bank selama bertahun-tahun.
Dalam beberapa hari terakhir, Deutsche Bank telah mengumumkan perombakan besar-besaran dewan manajemennya yang mencakup perubahan orang-orang yang mengawasi bisnis ritel raksasanya dan operasinya di AS, pusat penting bagi bank investasi global yang luas. Tujuan perombakan, menurut ketua Deutsche, adalah "profitabilitas berkelanjutan".
Pendapatan di unit bank investasi turun 19 persen menjadi 2,7 miliar euro pada kuartal I dari tahun sebelumnya. Itu di bawah ekspektasi 2,8 miliar euro.
Pendapatan dari pendapatan tetap dan perdagangan mata uang, salah satu divisi terbesar bank, turun 17 persen menjadi 2,360 miliar euro. Analis mengharapkan pendapatan 2,5 miliar euro.