REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama bersama PT Garuda Indonesia menandatangani kontrak kerja sama terkait angkutan udara jamaah haji reguler Indonesia 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Penandatanganan perjanjian dilakukan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief dengan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di kantor pusat Kementerian Agama.
"Garuda Indonesia tahun ini kembali mendapatkan kepercayaan mengangkut jamaah haji reguler ke Arab Saudi hingga kembali lagi ke Tanah Air," ujar Hilman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (27/4/2023).
Hilman mengatakan, total ada 104.172 orang yang tergabung dalam 287 kelompok terbang yang berangkat menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Seratusan ribu orang itu jamaah yang berasal dari sembilan embarkasi yaitu Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Hilman meminta Garuda Indonesia memberikan pelayanan terbaik apalagi dalam penyelenggaraan haji tahun ini terdapat sekitar 30 persen jamaah yang berusia 65 tahun ke atas. Ia meminta ada layanan prioritas kepada jamaah lansia dan disabilitas, baik saat naik pesawat, selama berada di dalam pesawat, saat turun dari pesawat, hingga keluar dari bandara.
"Kami meminta petugas darat dan udara PT Garuda Indonesia Tbk tahun ini dapat lebih ramah dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia. Layani mereka bagaikan melayani orang tua kita sendiri," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya selama ini menjadi mitra Kementerian Agama dalam memberangkatkan dan memulangkan jamaah haji Indonesia. Ia mengatakan, sebelum penandatangan kerja sama ini, kedua pihak telah melakukan serangkaian pembahasan intensif, termasuk negosiasi harga dan pembahasan draf perjanjian kerja sama.
"Terima kasih atas kepercayaan kepada kami. Tahun ini kami menyiapkan 14 armada yang terdiri dari Boeing 777 dan Airbus 300 untuk mengangkut jamaah haji reguler Indonesia dari tanah air ke Arab Saudi dan kembali lagi ke Tanah Air," katanya.