REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali menilai langkah yang dilakukan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk mengaudit forensik keuangan PSSI patut didukung. Di samping itu, ia mendorong agar temuan apa pun nantinya dari hasil audit yang dilakukan oleh Ernst & Young dapat disampaikan ke publik dan ditindaklanjuti.
"Ini merupakan langkah yang memang harus ditempuh untuk menyehatkan keuangan federasi sepak bola Indonesia. Saya pikir bukan hanya dari era Pak Iriawan tapi harus dimulai dari era Pak Edy Rahmayadi juga karena banyak pengurus PSSI saat ini juga ada di kepengurusan Edy Rahmayadi," kata Akmal kepada Republika.co.id, Kamis (27/4/2023).
Akmal juga mendorong agar audit forensik ini dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari dana yang masuk dari FIFA baik untuk FIFA proyek atau bantuan lainnya yang didapat setiap tahun, termasuk ke mana saja penggunaan uang sponsor untuk Timnas Indonesia. Selain itu, kata dia, keuangan PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga perlu diaudit.
Selanjutnya, Akmal meminta agar hasil audit dari Ernst & Young bisa dibuka ke publik dan ditindaklanjuti. Menurutnya jika nanti ditemukan ada yang melakukan penyelewengan anggaran PSSI, maka hal itu bisa didorong ke ranah hukum baik pidana maupun perdata.
"Hasil auditnya harus dibuka kepada publik karena ini akan memberikan kekutan moral kepada pengurus PSSI saat ini untuk membangun fondasi baru sepak bola Indonesia. Jangan sampai audit ini cuma sekedar pernyataan tapi kemudian tidak dibuka," kata Akmal.
"Saya pikir ini akan menjadi legacy yang bagus buat pengurus baru saat ini. Kalau cuma disampaikan tanpa eksekusi lebih lanjut, ini hanya akan jadi bumerang buat pengurus PSSI baru," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya PSSI telah menandatangi kesepakatan dengan firma audit ternama, Ernst & Young, untuk mengaudit forensik pencatatan keuangan PSSI. Beberapa waktu lalu tiga auditor firma Ernst & Young telah mendatangi kantor PSSI untuk melakukan langkah awal penjajakan rencana pelaksanaan audit forensik keuangan.