REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan menetapkan keberangkatan jamaah haji pertama 1444 H/2023 M pada 20 Mei. Hal ini disampaikan Sekretaris Urusan Agama Aftab Akbar Durrani kepada Menteri Urusan Agama dan Senator Kerukunan Antaragama Pakistan Muhammad Talha Mahmood.
Dalam forum yang sama, Akbar Durrani juga menyebut keberangkatan jamaah haji ke Tanah Suci ini dijadwalkan selesai pada pada 21 Juni.
Tidak hanya itu, ia menyampaikan proses perekaman biometrik jamaah akan selesai besok, Jumat (28/4/2023). Kementerian juga telah menyiapkan paspor jamaah yang masih berlaku hingga tanggal yang sama.
Dilansir di The Nation, Kamis (27/4/2023), pelatihan tentang manasik haji dan urusan administrasi disebut akan mulai dilakukan oleh sepuluh Kamp Haji di seluruh negeri mulai besok. "Partisipasi dalam pelatihan haji yang diselenggarakan di Tehsil dan tingkat Distrik adalah wajib," lanjut dia.
Memimpin pertemuan tersebut, Menteri Talha juga menginformasikan tentang keterlibatannya baru-baru ini di Arab Saudi. Ia mengarahkan tim di kementerian untuk tidak berkompromi dalam penyediaan fasilitas bagi jemaah.
"Mengingat keterbatasan waktu ini, kita harus bekerja siang dan malam untuk menyelesaikan pengaturan haji," ujar Menteri Talha.
Untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini, pemerintah disebut telah menetapkan biaya yang harus dibayarkan oleh Muslim yang berminat. Bagi warga Pakistan yang bepergian dari wilayah utara, seperti Islamabad, Lahore, Peshawar, Multan, Faisalabad, Rahim Yar Khan dan Sialkot harus membayar 1,175 juta rupee atau setara Rp 65,2 juta. Sementara bagi jamaah di wilayah Selatan membayar 1,165 juta rupee atau Rp 64,6 juta.
Berdasarkan perincian yang ada, perkiraan biaya untuk wilayah utara di bawah skema haji sponsor adalah 4.325 dolar dan 4.285 dolar untuk wilayah selatan. Patokan biaya tersebut dinilai wajar, jika dibandingkan dengan biaya haji negara Afghanistan, India dan Bangladesh.
Atas permintaan yang ada, Arab Saudi disebut telah membatasi biaya haji. Di sisi lain, Departemen Keuangan Pakistan telah berjanji memberikan 90 juta dolar untuk memfasilitasi jamaah. Adapun biaya haji tahun 2023 ini mengalami peningkatan setelah devaluasi besar-besaran mata uang lokal.
Kuota haji tahun ini untuk Pakistan adalah 179.210 orang. Pakistan International Airlines (PIA), selaku maskapai nasional negara, sebelumnya telah mengumumkan memulai operasi penerbangan haji pada 21 Mei dan akan berlanjut hingga 2 Agustus saat kepulangan jamaah.
Dalam sebuah pernyataan, PIA mengatakan akan mengangkut lebih dari 38.000 calon jamaah haji ke Hijaz-e-Muqaddas selama operasi penerbangan haji.