Kamis 27 Apr 2023 20:23 WIB

Dalam Dua Hari Terakhir, Kasus Covid-19 di DIY Meningkat

Tertinggi disumbang Kabupaten Sleman sebanyak 17 kasus.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Virus Covid-19 (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Virus Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah DIY kembali meningkat usai libur Lebaran 2023 ini. Satgas Penanganan Covid-19 DIY mencatat dalam dua hari terakhir kasus Covid-19 baru di atas 50 kasus.

Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, ada penambahan 55 kasus baru pada 27 April 2023 di DIY. Sedangkan, pada 26 April kemarin tercatat penambahan 57 kasus baru.

Dengan begitu, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY hingga saat ini sudah mencapai 231.438 kasus. "Positivity rate harian per 27 April 2023 yaitu 12,50 persen," kata Ditya, Kamis 27/4/2023).

Penambahan 55 kasus baru pada 27 April disumbang oleh lima kabupaten/kota di DIY. Tertinggi disumbang oleh Kabupaten Sleman yakni 17 kasus, disusul Kabupaten Bantul sebanyak 13 kasus.

"Kota Yogyakarta menyumbang 10 kasus, Kabupaten Kulonprogo menyumbang sembilan kasus, dan Kabupaten Gunungkidul menyumbang enam kasus," ujar Ditya.

Puluhan kasus baru itu didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 440 orang. "Jumlah kasus aktif hari ini (di DIY) 392 kasus," jelasnya.

Selain itu, penambahan kesembuhan Covid-19 juga dilaporkan sebanyak 14 kasus pada 27 April ini. Dengan begitu, kasus sembuh di DIY hingga saat ini sudah mencapai 224.759 kasus.

Seluruh kasus sembuh tersebut juga tersebar di lima kabupaten/kota. Tertinggi dilaporkan di Sleman sebanyak lima kasus, disusul Kulonprogo yang melaporkan tiga kasus sembuh.

Kota Yogyakarta, Bantul, dan Gunungkidul masing-masing melaporkan kesembuhan yang sama yakni dua kasus. "Untuk persentase kasus sembuh di DIY sebesar 97,11 persen," tambah dia.

Pada 27 April ini, Satgas Penanganan Covid-19 DIY juga melaporkan dua kasus kematian Covid-19. Dua kasus ini merupakan warga Gunungkidul, dan menjadikan total kasus meninggal di DIY mencapai 6.098 kasus.

Terkait dengan keterisian bed (tempat tidur) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY, untuk non critical saat ini sebesar 157 bed. Total bed non critical yang disiapkan sebanyak 912 bed.

Keterisian bed non critical ini menjadikan bed occupancy rate (BOR) berada di angka 17,21 persen. Sedangkan, keterisian bed critical jauh lebih rendah yakni 18 bed dari total 131 bed yang disiapkan.

"Sehingga, BOR bed critical pada 27 April 2023 menjadi 13,74 persen," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement