REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyiapkan bantuan senilai Rp 500 juta untuk penyintas bencana banjir di Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Bantuan keuangan ini bersumber dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengatakan Pemkab Bogor telah menetapkan status tanggap darurat bencana di Kabupaten Bogor sejak bencana alam melanda sejumlah kecamatan pada 24 April 2023.
“BTT sudah kami tanda tangani status tanggap bencananya, yang kedua mungkin nanti asesmen angka, karena semua harus masuk dulu, baru di situ kita bisa alokasikan, bagi-bagi kepada wilayah,” kata Iwan usai meninjau lokasi banjir Leuwisadeng, Kamis (27/4/2023).
Iwan menegaskan, hingga saat ini Pemkab Bogor masih melakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga yang mengalami rusak berat akibat diterjang bencana alam beberapa waktu lalu. Bahkan, desa yang sudah diasesmen baru mencakupi Desa Sadeng.
Dia menyebutkan, di Kabupaten Bogor sendiri, sedikitnya ada 11 Kecamatan yang terdampak bencana alam, mulai dari banjir, longsor hingga angin kencang di pada 24 April 2023. Dimana sebagian besar daerah yang terdampak yakni di bagian barat Kabupaten Bogor.
“Kami ingin semuanya. Mungkin ada yang di (Kecamatan g Cigudeg, di Tenjo, di Sukajaya, di Sukamakmur, nanti berapa nilainya saya belum memutuskan hari ini. Yang hari ini saja disini sudah hampir Rp 500 juta, di satu desa ini,” kata Iwan.
Di Desa Sadeng sendiri, kata dia, tercatat sedikitnya ada 1.001 warga yang terdampak bencana banjir bandang dan delapan rumah mengalami rusak berat. Diharapkan, Senin mendatang sudah ada material berat untuk perbaikan yang akan diturunkan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor.
Terhadap warga yang rumahnya mengalami rusak berat, kata Iwan, Pemkab Bogor telah menyiapkan bantuan keuangan Rp 500 ribu per bulan untuk warga mengontrak sementara rumahnya diperbaiki.