Kamis 27 Apr 2023 21:15 WIB

PMI Bantu Cari Pelajar Terseret Arus Sungai Cibeureum

Tim SAR menyebut korban yang terseret arus sungai ternyata tidak bisa berenang

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi mengerahkan sejumlah personel untuk membantu tim SAR gabungan dalam mencari seorang pelajar SMP yang tenggelam terseret arus Sungai Cibeureum, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Kamis (27/4/2023).
Foto: Antara
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi mengerahkan sejumlah personel untuk membantu tim SAR gabungan dalam mencari seorang pelajar SMP yang tenggelam terseret arus Sungai Cibeureum, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Kamis (27/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi mengerahkan sejumlah personel untuk membantu tim SAR gabungan dalam mencari seorang pelajar SMP yang tenggelam terseret arus Sungai Cibeureum, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Kamis (27/4/2023).

"Personel yang diterjunkan untuk membantu operasi SAR tersebut dilengkapi dengan peralatan pertolongan pertama, jaket keselamatan serta kantong jenazah," kata Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Suwito di Sukabumi, Kamis.

Informasi yang dihimpun dari tim SAR, kecelakaan sungai yang menimpa Raj (14) pelajar SMP warga Kampung Cijulang, Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, berawal korban bersama empat rekannya bermain dan berenang di Sungai Cibereum, Curug Sentral, Kampung Jayanegara, Desa/Kecamatan Kabandungan.

Diduga Raj tidak bisa berenang kemudian tubuhnya terseret arus sungai dan meminta tolong kepada rekan-rekannya. Empat temannya yang melihat kejadian itu mencoba membantu, namun sayangnya tidak berhasil menolong dan tubuh pelajar kelas VIII tersebut tenggelam dan menghilang.

Rekan korban yang panik kemudian mencari bantuan kepada warga sekitar dan tidak lama tim SAR gabungan yang dibantu masyarakat langsung melakukan pencarian. Tapi hingga pukul 18.00 WIB tim SAR belum berhasil menemukan Raj.

Kondisi di lokasi yang minim penerangan, operasi SAR pun dilanjutkan pada Jumat, (28/4) pagi dengan melakukan penyisiran di darat dan di aliran sungai. Hingga saat ini puluhan personel SAR dari berbagai instansi masih bersiaga di lokasi untuk melakukan pemantauan.

Hondo mengatakan dalam operasi SAR ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Basarnas, Polri, TNI serta BPBD. PMI pun sudah menyiagakan ambulans untuk membantu proses evakuasi korban apabila dibutuhkan.

Ia pun mengimbau kepada personelnya untuk waspada dan berhati-hati karena kondisi cuaca kurang bersahabat yang ditandai turun hujan deras di lokasi pencarian yang dikhawatirkan terjadi banjir bandang tiba-tiba.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement