Kamis 27 Apr 2023 21:27 WIB

Jasamarga Catat 205 Ribu Kendaraan Tinggalkan Surabaya pada Arus Balik

Ada 84.174 kendaraan meninggalkan Surabaya melalui Gerbang Tol (GT) Warugunung.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Pergerakan kendaraan arus balik mulai terasa di ruas tol Semarang- Solo, pada H+2  Lebaran 1444 Hijriyah, Senin (24/4). Hal ini ditandai dengan meningkatnya arus lalu lintas yang mengalir dari arah Solo/ Surabaya menuju ke arah Semarang/ Jakarta sepanjang siang hingga petang.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Pergerakan kendaraan arus balik mulai terasa di ruas tol Semarang- Solo, pada H+2 Lebaran 1444 Hijriyah, Senin (24/4). Hal ini ditandai dengan meningkatnya arus lalu lintas yang mengalir dari arah Solo/ Surabaya menuju ke arah Semarang/ Jakarta sepanjang siang hingga petang.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM), Hari Pratama mengungkapkan  pada H+1 hingga H+3 lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah, tepatnya mulai 24 hingga 26 April 2023, ada 84.174 kendaraan meninggalkan Surabaya melalui Gerbang Tol (GT) Warugunung. Naik 72,6 persen dibanding lalu-lintas normal yang biasanya hanya 48.771 kendaraan.

"Untuk kendaraan yang menuju Surabaya melalui GT Warugunung tercatat sebanyak 121.455 kendaraan atau naik 132,1 persen terhadap lalu-lintas normal," kata Hari, Kamis (27/4/2023).

Hari melanjutkan, untuk kendaraan yang meninggalkan Surabaya melalui GT Kejapanan Utama pada periode tersebut tercatat sebanyak 121.267 kendaraan. Naik 48,2 persen dari lalu-lintas normal yang rata-rata 81.851 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Surabaya tercatat sebanyak 133.034 kendaraan atau naik 68,6 persen dari lalu-lintas normal.

Koordinator Tim Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Idul Fitri 1444 H Wilayah Jawa Timur itu menambahkan, untuk kendaraan yang meninggalkan Madiun melalui GT Madiun pada peruode tersebut tercatat sebanyak 46.548 kendaraan. Naik 371 persen dari lalu-lintas normal yang hanya 9.876 kendaraan.

"Untuk kendaraan yang menuju Madiun tercatat sebanyak 30.382 kendaraan atau naik sebesar 194 persen," ujarnya.

Selanjutnya, untuk kendaraan yang meninggalkan Pasuruan melalui GT Pasuruan pada periode tersebut tercatat sebanyak 15.235 kendaraan, atau naik 33 persen dari lalu-lintas normal yang hanya 11.418 kendaraan. Untuk kendaraan menuju Pasuruan tercatat sebanyak 15.864 kendaraan atau naik 35 persen  dari lalu-lintas normal sebanyak 11.418 kendaraan.

Kemudian, untuk kendaraan yang meninggalkan Malang melalui  GT Singosari tercatat sebanyak 60.218 kendaraan, atau naik 101,3 peraen dari lalu-lintas normal yang hanya 29.913 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Malang tercatat sebanyak 55.346 kendaraan atau naik 72,9 persen dari lalu-lintas normal sebanyak 32.018 kendaraan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement