REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tim SAR gabungan menemukan satu di antara dua wisatawan asal Kecamatan Malangbong, yang dilaporkan terseret arus di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, pada Kamis (27/4/2023) sore. Wisatawan itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpolairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya mengatakan, wisatawan yang ditemukan itu diketahui atas nama M Hisam (17 tahun). Korban ditemukan pada Kamis sekitar pukul 16.30 WIB.
"Sudah (ditemukan), tapi baru satu. Satu lagi belum," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Kamis malam.
Berdasarkan data yang dihimpun, M Hisam ditemukan di sekitar Pantai Bobos atau Santolo, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut. Usai ditemukan, jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Cikelet bersama pihak keluarganya.
"Langsung diserahkan ke keluarganya," kata Anang.
Menurut Anang, tim SAR gabungan akan kembali melanjutkan proses pencarian pada Jumat (28/4/2023) pagi. Pasalnya, seorang wisatawan lainnya, atas nama Firmandi (17), yang juha dilaporkan terseret arus belum ditemukan.
"Besok masih lanjut," ujar dia.
Adapun proses pencarian terhadap wisatawan yang tenggelam itu dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Satpolairud Polres Garut, BPBD Kabupaten Garut, Basarnas, Forkopimcam Cikelet, Rebbana, Repalaga, Tagana, dan ralawan lainnya. Proses pencarian dilakukan dengan menyisir di wilayah pantai dan laut.
Sebelumya, sebanyak kronologi kejadian itu bermula ketika terdapat tujuh orang wisatawan yang berenang di Pantai Santolo pada Rabu (26/4/2023) sekitar pukul 15.00 WIB. Diduga para wisatawan itu berenang terlalu ke tengah, sehingga terseret arus ombak.
Dari tujuh wisatawan yang berenang itu, beberapa orang berhasil diselamatkan oleh tim yang ada di lapangan. Sementara dua orang dilaporkan hilang.