REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan evakuasi bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan imbas konflik yang terjadi sejak beberapa waktu lalu di sana.
Penerbangan evakuasi WNI yang merupakan komitmen penuh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 05.46 WIB melalui pemberangkatan Jeddah, Arab Saudi, pada pukul 16.24 waktu setempat di mana sebelumnya secara bertahap para WNI tersebut mulai dievakuasi melalui jalan darat dari ibu kota Sudan, Khartoum, ke Port Sudan kemudian dilanjutkan perjalanan ke Jeddah baik melalui jalur laut dan udara.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, sebanyak 385 WNI telah tiba dengan selamat di Tanah Air pada pagi hari ini. Mereka melalui perjalanan panjang dari ibu kota Sudan, Khartoum, menuju Jeddah yang kemudian melanjutkan perjalanan jalur udara menuju Indonesia.
"Penerbangan evakuasi ini wujud kolaborasi pemerintah dan semua pemangku kepentingan dalam memastikan upaya pemulangan WNI dari Sudan berjalan dengan aman dan lancar," kata Irfan melalui keterangan resmi, Jumat (28/4/2023).
Proses pemulangan WNI ini dioperasikan dengan penerbangan GA 991 yang diterbangkan dari Jeddah dengan armada B777-300ER. Adapun penerbangan evakuasi tersebut terdapat 15 awak pesawat yang bertugas dan terdiri atas tiga cockpit crew, satu FSM, dan 13 awak kabin.
Irfan menambahkan, penerbangan evakuasi ini merupakan komitmen Garuda Indonesia menjalankan mandat sebagai maskapai nasional. Salah satunya diwujudkan melalui penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan bagi masyarakat Indonesia yang akan kembali ke Tanah Air di tengah konflik yang terjadi saat ini di Sudan.
"Ini memiliki arti tersendiri bagi kami kembali dipercaya mengemban misi kemanusiaan dalam mendukung evakuasi 385 WNI ini," ujar Irfan.
Irfan menyebut, merupakan sebuah keniscayaan bagi Garuda Indonesia sebagai maskapai pembawa bendera bangsa untuk turut berperan aktif memberi perlindungan bagi warga Indonesia. Misi pemulangan WNI dari Sudan yang tentunya perlu didukung oleh aksesibilitas transportasi udara yang siap setiap saat.
Prosedur evakuasi WNI ini telah melalui koordinasi intensif bersama pemangku kepentingan terkait. Tentunya dengan memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan mobilitas antarnegara utamanya proses pemulangan WNI untuk kemudian dapat diterbangkan kembali ke Tanah Air melalui Jeddah.