REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat sejumlah faedah yang bisa didapatkan seorang Muslim saat menjalankan puasa Syawal. Salah satunya, yakni puasa Syawal akan menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh.
Dikutip dari buku Fikih Bulan Syawal oleh Muhammad Abduh Tuasikal, berikut lima faedah dari puasa Syawal:
1. Puasa Syawal akan menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh
Puasa Syawal akan menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh, dari Abu Ayyub Al-Anshari Radhiyallahu ‘Anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh” (HR. Muslim, no. 1164).
Para ulama mengatakan bahwa berpuasa seperti setahun penuh asalnya karena setiap kebaikan semisal dengan sepuluh kebaikan. Bulan Ramadhan (puasa sebulan penuh) sama dengan (berpuasa) selama sepuluh bulan (30 x 10 = 300 hari = 10 bulan) dan puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan (berpuasa) selama dua bulan (6 x 10 = 60 hari = 2 bulan) (Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim).
Jadi, seolah-olah jika seseorang melaksanakan puasa Syawal dan sebelumnya berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, dia seperti melaksanakan puasa setahun penuh. Hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam,
من صام ستة أيام بعد الفطر كان تمام السنة (من جاء با لحسنة فله عشر أمثالها
Barang siapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal]” (HR. Ibnu Majah no. 1715).
Satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan semisal dan inilah balasan kebaikan yang paling minimal. (Fath Al-Qadir, dan Tafsir Al-Karim Ar-Rahman)
Inilah nikmat yang luar biasa yang Allah berikan pada umat Islam.
2. Puasa Syawal seperti sunnah rawatib yang menutupi kekurangan amalan wajib
Puasa Syawal seperti halnya shalat sunah Rawatib yang dapat menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib. Yang dimaksudkan di sini bahwa puasa Syawal akan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada pada puasa wajib di bulan Ramadhan sebagaimana shalat sunah Rawatib yang menyempurnakan ibadah wajib.
Amalan sunah seperti puasa Syawal nantinya akan menyempurnakan puasa Ramadhan yang sering kali ada kekurangan di sana-sini. Inilah yang dialami setiap orang dalam puasa Ramadhan, pasti ada kekurangan yang mesti disempurnakan dengan amalan sunah (Lathaif Al-Ma’ari)