Jumat 28 Apr 2023 13:56 WIB

PDIP Bakal Temui PPP Bahas Pemenangan Ganjar

PDIP akan menemui PPP untuk membahas strategi pemenangan Ganjar pada Ahad mendatang.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyalami warga. PDIP akan menemui PPP untuk membahas strategi pemenangan Ganjar pada Ahad mendatang.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyalami warga. PDIP akan menemui PPP untuk membahas strategi pemenangan Ganjar pada Ahad mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono pada Minggu (30/4/2023) untuk membahas pemenangan Ganjar Pranowo sebagai Bakal Calon Presiden RI Pilpres 2024.

"Rencananya Ahad (30/4/2023) pukul 14.00 WIB, Pak Mardiono bersama jajaran pengurus PPP akan kami terima di kantor DPP PDI Perjuangan. Komunikasi via telpon sudah dilakukan. Minggu akan menjadi kesempatan pertama bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri guna meneguhkan kerjasama politik," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (28/4/2023).

Baca Juga

Sesuai dengan mekanisme kedua partai, tutur Hasto melanjutkan, kerja sama ini akan kokoh guna memperkuat sistem presidensial dalam sistem kepartaian yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Hasto menyebutkan rekam jejak PPP memiliki kesesuaian historis dengan PDI Perjuangan.

Keduanya selama masa Orde Baru menjadi representasi partai tertindas sehingga terbangun ikatan emosional di antara kedua partai dalam suatu hubungan yang unik, yang disatukan oleh perasaan senasib sepenanggungan.

"Sehingga diyakini kerja sama dengan PPP sangat positif, dan semakin memperkuat energi kemenangan Pilpres 2024. Seluruh kerja sama partai politik dilakukan melalui komunikasi partai dengan partai," ujar Hasto.

Pria asal Yogyakarta ini mengatakan terkait kerja sama politik, modal pertama adalah dengan parpol di pemerintahan Presiden Jokowi-KH Maruf Amin, dikecualikan bagi parpol yang sudah mendeklarasikan capresnya sendiri.

"Kedua, menempatkan aspek ideologi kebangsaan-kerakyatan, kesejarahan, kultur, serta kesesuaian agenda masa depan. Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa kerja sama juga memperkuat aspek elektoral capres," kata Hasto.

Sehingga, lanjut Hasto, ditinjau dari aspek elektoral, kerja sama dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement