Dua Anak Tewas Tenggelam di Kolam Renang Saat Berlibur di Bogor

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan

Jumat 28 Apr 2023 14:04 WIB

Jenazah (ilustrasi). Dua anak meninggal karena tenggelam saat berlibur di kolam renang di Kabupaten Bogor. Foto: Antara/ca Jenazah (ilustrasi). Dua anak meninggal karena tenggelam saat berlibur di kolam renang di Kabupaten Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Polres Bogor mencatat ada dua anak meninggal dunia saat sedang liburan di kolam renang di wilayah hukum Kabupaten Bogor. Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Pamijahan dan Babakan Madang, Kabupaten Bogor di dua waktu yang berbeda.

Kapolsek Cibungbulang, AKP Zulkernaedi, mengungkapkan seorang anak berinisial MN (9 tahun) meninggal dunia akibat tenggelam di kolam renang di wilayah Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor pada Kamis (27/4/2023). Korban pergi berlibur bersama empat orang rekannya.

Baca Juga

“Saat di lokasi, korban ini lomba renang bersama teman-temannya di kolam berkedalamanan 120 centimeter dan saat itu pula korban meninggal dunia,” kata Zulkarnaedi, Jumat (28/4/2023).

Saat lomba berenang, sambung dia, korban tiba di ujung kolam renang dan sempat menghela nafas. Korban kemudian masuk lagi ke dalam air, namun selama lima menit korban tak kunjung muncul.

Hingga teman-teman korban pun mendapati korban telah tenggelam. Zulkarnaedi mengatakan, korban sempat diberikan pertolongan di lokasi sambil menunggu kendaraan untuk membawanya ke Puskesmas Pamijahan, hingga korban dapat dibawa ke puskesmas.

“Namun saat dilakukan pemeriksaan, kondisi korban sudah sangat lemah hingga akhirnya dinyatakan telah meninggal dunia,“ jelasnya.

Menurut Zulkarnaedi, keluarga korban menerima ikhlas kejadian tersebut. Serta menganggap kejadian ini merupakan sebuah musibah.

Terpisah, Kapolsek Babakan Madang, AKP Susilo Triwibowo, mengatakan pada Selasa (25/4/2023), seorang anak meninggal dunia akibat tenggelam di sebuah kolam renang yang berada di Desa Kadumangu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Ia mengungkapkan, kejadian tersebut berawal saat korban berinisal AAF (9) sedang berlibur bersama orangtuanya ke sebuah kolam renang. Saat kejadian, korban ditinggal oleh sang orangtua untuk menyeduh mie instan gelas di sebuah gazebo sebelah kolam renang.

“Namun saat orangtua korban kembali, mereka telah mendapati anaknya sedang diangkat dari dalam kolam renang sedalam 160 sentimeter,” ujar Susilo.

Dia menyebutkan, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit EMC Sentul untuk dilakukan pertolongan medis. Namun korban meninggal dunia saat sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit.

“Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban menerima dengan ikhlas bahwa kejadian ini merupakan sebuah musibah, dan tidak dilakukan autopsi dan langsung dibawa t duka untuk dimakamkan secara layak,“ pungkasnya.

Terpopuler