Jumat 28 Apr 2023 20:32 WIB

Keanehan Lain Muncul di Pesantren Al Zaytun, Sholat Jumat Hingga Sikap Adzan yang Berbeda?

Pesantren Al Zaytun melakukan sejumlah kontroversi dalam paham dan praktik keagamaan

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Sholat Idul Fitri di Pondok Pesantren Al Zaytun. Pesantren Al Zaytun melakukan sejumlah kontroversi dalam paham dan praktik keagamaan
Foto: Tangkapan Layar IG Kepanitiaanalzaytun
Sholat Idul Fitri di Pondok Pesantren Al Zaytun. Pesantren Al Zaytun melakukan sejumlah kontroversi dalam paham dan praktik keagamaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu menggelar sholat Idul Fitri berjamaah secara renggang beberapa waktu lalu, pihak pesantren kini menggelar sholat Jumat dengan shaf renggang. 

Pelaksanaan sholat Jumat dengan shaf berjarak tersebut tampak dalam pelaksanaan sholat Jumat yang ditayangkan langsung melalui akun Youtube Al-Zaytun Official, Jumat (28/4/2023).

Baca Juga

Kegiatan ibadah sholat Jumat di pesantren ini berbeda dengan pelaksanaan sholat Jumat di masjid-masjid yang ada di Indonesia. Mereka mengawalinya dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh seorang qari bernama Cecep Hilmi Amrullah.

Lalu dilanjutkan dengan azan yang dikumandangkan seorang santri yang mengenakan jas warga oranye. Dia mengumandangkan adzan sembari menggerakkan tangannya. Ketika mengumandangkan kalimat Allahu Akbar, tangannya pun terkepal ke atas.

Irama adzan yang dikumandangkan juga terdengar berbeda dengan adzan pada umumnya. Bahkan, sebelum memulai adzan, santri itu sempat mengawali dengan salam dan mengucapkan kata “merdeka”.

Setelah adzan, khotib Muh Rizki Mubarok tampak sudah berada di atas mimbar. Dalam Sholat Jumat yang digelar di Masjid Al-Hayat Al Zaytun ini, khatib lalu menyampaikan khutbah berjudul “Program Pendidikan Ekonomi dan Ekonomi Pendidikan dalam Menyongsong Kemajuan Bangsa”.

Setelah khutbah disampaikan, santri yang menjadi bilal mengumandangkan iqamah. Lalu, imam sholat Jumat, Ali Aminullah langsung datang ke tempat sholat. Sang Imam tampak menggunakan jas warna abu-abu dan mengenakan dasi.

Tepat di belakang imam tampak berdiri dua makmum, laki-laki dewasa dan anak kecil. Di belakang dua makmun itu, baru dilanjutkan dengan shaf jamaah yang lebih banyak. Semua jamaah sholat Jumat itu berdiri dengan renggang, bahkan dengan jarak cukup jauh yakni lebih dari satu meter.

Para jamaah tampak mengenakan pakaian resmi, yakni mengenakan jas, celana kain, dasi dan peci hitam.  Tidak hanya itu, imam dan para jamaah sholat Jumat juga tampak menggunakan kaos kaki. Setelah sholat Jumat selesai, dilanjutkan dengan dzikir.

Baca juga: Yang Terjadi Terhadap Tentara Salib Saat Shalahuddin Taklukkan Yerusalem

 

Setelah dzikir, lalu dilanjutkan lagi dengan tausiyah yang disampaikan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun, Prof Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang. Terakhir, jamaah lanjut melaksanakan sholat ghaib.

Sebelumnya, jagat dunia maya juga dihebohkan dengan unggahan akun Instagram @kepanitiaanalzaytun. Dalam foto yang diunggah akun dengan bio 'Ini adalah akun resmi Kepanitiaan Al-Zaytun, memberitakan berbagai kegiatan acara di Ma'had Al-Zyatun, Indonesia', unggahan foto sholat Id pada Sabtu (22/4/2023), memicu kontroversi.

Pasalnya, selain shaf jamaah dibuat berjarak, juga ada jamaah perempuan di posisi paling depan di antara laki-laki. Ribuan warganet pun akhirnya heboh dengan meninggalkan komentar di unggahan tersebut. 

"Kegiatan perayaan Id Al Fithri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun-Indonesia," demikian keterangan caption tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement