REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Bencana cuaca ekstrem dan longsor menerjang tiga titik berbeda di Kabupaten Sukabumi pada Jumat (28/4/2023). Dampaknya sejumlah rumah warga mengalami kerusakan dan ada warga yang mengungsi karena rumahnya ambruk.
Data dari Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, titik bencana ini berada di Kecamatan Cisolok, Kalibunder, dan Gunungguruh. '' Titik longsor terjadi pada Jumat dini hari di Kampung Sukasari RT 21 RW 09 Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi,'' ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisolok, Andri Firmansah.
Bencana ini terjadi akibat hujan deras dan angin kencang. Peristiwa tersebut menyebutkan tebing penahan tanah (TPT) ambruk dan menimpa rumah warga yang dihuni 1 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 3 jiwa dengan kondisi rusak berat.
Untuk sementara korban mengungsi di rumah saudaranya. Korban bencana kini membutuhkan bahan bangunan dan kebutuhan dasar hidup.
Di tempat terpisah, cuaca ektrem yakni hujan disertai angin juga melanda Kampung Gunungguruh RT 30 RW 15, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi Jumat sekitar pukul 05.00 WIB. Dampaknya sebanyak satu unit rumah panggung ambruk.
Pemilik, saat rumah ambruk sedang berada di rumah saudara. Dalam kejadian ini tidak ada korban luka maupun jiwa.
''Longsor juga terjadi di Kampung Pasir Ipis RT 42 RW 08 Desa Gunungguruh, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi,'' ungkap Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria. Dampak cuaca ekstrem yang terjadi menyebabkan longsor dengan panjang 10 meter, tinggi 10 meter dan mengancam dua rumah milik warga.
Titik bencana lainnya di Kampung Pasir Salam RT 20 RW 01 Desa Sukaluyu, Kecamatan Kalibunder, Sukabumi. Di mana sebanyak dua unit rumah warga terdampak bencana longsor.
'' Warga sudah melakukan kerja bakti mengevakuasi material longsor supaya tidak menutupi saluran air,'' kata P2BK Kalibunder Suryadi. Di mana peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa.