Sabtu 29 Apr 2023 00:06 WIB

Hipokrit Presiden Komisi Eropa Versi Warganet: Kecam Russia, tapi Apresiasi Israel

Israel yang membunuh banyak warga Palestina, malah dibilang negara demokrasi.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Foto: AP Photo/Jean-Francois Badias
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Warganet menyayangkan kelakuan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Wanita asal Belgia itu mengecam Russia yang melakukan operasi militer di Ukraina dan menyebabkan banyak korban jiwa. Tapi di sisi lain, dia malah mengucapkan selamat kepada Israel, negara yang membantai warga palestina setiap hari.

Leyen menyebut negeri zionis itu sebagai demokrasi yang hidup di jantung Timur Tengah. "Selama 75 tahun yang lalu, suatu obsesi direalisasikan melalui Hari independensi Israel," kata von der Leyen dalam pesannya. "Setelah tragedi terbesar dalam sejarah umat manusia, orang-orang Yahudi akhirnya bisa membangun rumah di tanah perjanjian."

Baca Juga

Dia menyebut banyak orang di berbagai kawasan merayakan 75 tahun Israel, kawasan yang menjadi tempat demokrasi hidup. Selama itu dinamisme, kecerdikan, dan inovasi tumbuh. Israel dipujinya sebagai negara yang membuat gurun pasir menjadi subur.

Ungkapan itu terekam dalam video yang diunggah oleh Kedutaan Besar Uni Eropa di Tel Aviv pada Rabu (26/4/2023).

Merespons hal tersebut, pengamat geopolitik asal Lebanon, Sarah dalam akun twitter centang biru @sahouraxo menyebut pernyataan Von der Leyen adalah kemunafikan yang paling parah.

“(Von der Leyen) menangisi invasi Rusia ke Ukraina, tapi anehnya, dia malah merayakan 75 tahun Israel yang selama itu menjajah Palestina,” tulisnya dalam akun twitter tersebut.

Warganet lainnya ikut menyindir pernyataan Leyen. Akun @Sathiyarao1 dengan nama Sathariyo misalkan. Dia menjelaskan, Eropa memiliki logika dan narasi yang aneh. Ketika Eropa memiliki masalah, maka itu adalah masalah dunia. 

Di sisi lain, ketika negara lain punya masalah, maka itu adalah masalahnya sendiri. Ini bukan masalah eropa sama sekali. “That's Europe Logic.....,” tulisnya.

Negara zionis Israel merayakan hari jadinya ke-75 tahun ini. Media Barat memuji dan mengagungkan negara tersebut meski didirikan dengan membantai dan menumpahkan darah warga Palestina yang jumlahnya tak terhingga.

Di saat Israel membunuh warga Palestina, negara – negara Barat terdiam membisu, sehingga sikap itu menjadi bentuk dukungan mereka terhadap Israel.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement