REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Warga Kabupaten Aceh Besar Safrizal (29) bersama temannya Bactiar Razali (40) menemukan granat tangan aktif jenis nanas di pinggir pagar kawasan perkebunan di Gampong Durung, Kecamatan Mesjid Raya kabupaten setempat.
"Benar telah ditemukan satu granat model nanas di Gampong Durung, Aceh Besar," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Krueng Raya Ipda Rolly Yuiza Away, di Banda Aceh, Jumat (28/4/2023).
Rolly mengatakan, granat yang ditemukan Safrizal bersama rekannya bernama Bahtiar Razali itu ketika mereka sedang berjalan kaki dari desa Ujong Batee menuju Gampong Durung melalui jalan Laksamana Malahayati. Setiba di samping pagar kebun sekitar TKP, Safrizal melihat ke arah dalam kebun dan menemukan satu benda dari besi berbentuk buah nanas yang diduga granat.
"Kemudian temannya Bahtiar Razali mengambil benda granat nanas dan keduanya berpisah," ujarnya.
Granat tersebut kemudian di bawa ke daerah Kajhu Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar oleh Bahtiar Razali. Namun saksi merasa ragu tentang benda dan meletakkannya kembali ke tempat semula.
Lalu, lanjut Roly, saksi memberitahukan penemuan granat tersebut kepada Susi warga sekitar yang tinggal tidak Jauh dari TKP. Sehingga kemudian yang bersangkutan melaporkan penemuan tersebut Ke Mako Kompi 1 Batalyon A Pelopor Korps Brimob Aceh.
Setelah menerima laporan, personel dari Korps Brimob menuju ke TKP guna melakukan pengecekan, dan ternyata benar benda tersebut merupakan granat nanas. "Personel Korps Brimob melaporkan penemuan tersebut ke Mapolsek Krueng Raya Polresta Banda Aceh," kata Rolly.