REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Eks penyerang tim nasional Indonesia Saktiawan Sinaga mengatakan keberadaan para pemain yang kini berkarier di luar negeri, seperti Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan, bisa menaikkan mental skuad timnas U-22 di SEA Games 2023, Kamboja.
"Kedua pemain itu dapat mendongkrak semangat rekan-rekannya," ujar Saktiawan di Medan, Jumat.
Menurut pria yang pernah memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2004 dan 2007 itu, keberadaan sosok-sosok yang merumput di luar negeri dapat membuat pemain lain merasa lebih percaya diri.
Apalagi, Marselino (pemain klub KMSK Deinze, Belgia) dan Pratama Arhan (pemain Tokyo Verdy, Jepang), juga berpengalaman merumput bersama timnas senior Indonesia.
Selain mereka, di timnas SEA Games 2023 juga ada Witan Sulaeman, pemain Persija dan timnas Indonesia yang berstatus mantan pemain beberapa klub di Eropa yaitu Radnick Surdulica (Serbia), Lechia Gdansk (Polandia) dan FK Senica (Slovakia).
Namun, Saktiawan mengingatkan bahwa sepak bola bukanlah permainan individu. Sebagus apapun kemampuan satu-dua pemain, mereka tidak akan bisa memberikan hasil positif bagi tim andai tanpa dukungan dari seluruh personel skuad.
"Mereka harus kompak dan jangan terlalu percaya diri," kata Saktiawan, yang sempat membela timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2005.
Timnas U-22 Indonesia, yang diperkuat total 20 pemain, akan memulai petualangan di cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2023 dengan menghadapi Filipina pada Sabtu mulai pukul 16.00 WIB di Stadion Olympic, Phnom Penh, Kamboja.
Di Pesta Olahraga Asia Tenggara terkini itu, Indonesia berada di Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina dan Timor Leste.
Skuad "Garuda Muda", yang dilatih Indra Sjafri, ditargetkan membawa pulang medali emas cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2023.
Terakhir kali Indonesia mendapatkan medali tersebut adalah pada SEA Games 1991. Satu medali emas lain direbut di SEA Games 1987.