REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyampaikan pendapatnya terkait peluang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuknya. Ungkapnya, semua orang harus coba melihat bahasa tubuhnya terhadap Muhaimin.
"Kalian kan bisa lihat dari body language, pokoknya mantap, pokoknya kita, kita tadi coba anda perhatikan. Kita benar-benar bersepakat semuanya ini untuk bekerja untuk Indonesia untuk rakyat," ujar Prabowo di kediamannya, Jakarta, Jumat (28/4) malam.
"Jadi kepentingan rakyat yang terbaik untuk rakyat dan kita tidak mau kalau banyak lompat sini, lompat sana lah kira-kira gitu," sambungnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani juga ditanyakan terkait peluang Muhaimin menjadi cawapres dari Prabowo. Katanya, keduanya makin mantap untuk berpasangan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Keduanya sudah makin mantep, makin madep (makin menghadap), makin karep (makin ingin). Insya Allah," ujar Muzani.
Dia juga menanggapi kabar bergabungnya Partai Golkar ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Bergabungnya partai lain tentu akan menambah kekuatan Partai Gerindra dan PKB pada Pilpres 2024.
Namun, tegasnya, Partai Gerindra dan PKB solid untuk menghadapi kontestasi nasional mendatang. Termasuk, soal penentuan pasangan capres-cawapres yang akan diputuskan oleh Prabowo dan Muhaimin.
"Baik itu Pak Prabowo ataupun Pak Muhaimin tidak bergeser seinci pun dari maksud kerja sama politik 2024, dan beliau telah menyepakati beberapa hal," ujar Muzani.
"Tapi, untuk beberapa hal yang teknis belum bisa dijelaskan, karena ini soal timing dan waktu," sambung Wakil Ketua MPR itu.
Sementara Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, bahwa capres-cawapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya akan diumumkan oleh Prabowo dan Muhaimin. Terkait peluang Muhaimin menjadi cawapres Prabowo, dia melihat, adanya kesolidan dari keduanya.
"Tunggu saja dari beliau berdua Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Sudah makin solid liat tadi tuh ada," singkat Jazilul yang terburu-buru menuju mobilnya.
Sementara itu dalam pertemuan Prabowo dan Muhaimin sebelumnya, Ketua Umum PKB itu tak mau berandai-andai soal gagalnya ia menjadi cawapres Prabowo. Kembali ditanya, apakah dirinya legowo jika tak menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto? Ia menjawab singkat. "Siapa bilang (legowo)?" jawab Muhaimin yang kemudian tertawa di depan kediaman Prabowo, Jakarta, Senin (10/4) malam
Saat ini, dirinya masih berpegang kepada hasil Muktamar PKB yang mengamanatkan Muhaimin maju sebagai capres. Ditanya lagi soal potensi dirinya tak diusung sebagai cawapres untuk Prabowo? Wakil Ketua DPR itu menjawab singkat. "Kamu jangan doa jelek ya," ujar Muhaimin.