REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah (UUS) Maybank Indonesia mencatat laba operasional sebelum provisi naik 32,0 persen menjadi Rp 225 miliar. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) turun secara signifikan seiring dengan membaiknya kualitas aset.
Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, mengatakan, Maybank Indonesia telah memulai kegiatan bisnisnya di tahun 2023 ini dengan mencatat hasil positif. Pertumbuhan kuat terjadi di seluruh segmen bisnis, termasuk syariah.
"Di tengah tantangan ekonomi global, kami mencatat pertumbuhan pada pembiayaan segmen ritel, UKM dan korporasi seiring dengan daya beli masyarakat yang secara bertahap membaik dan kegiatan bisnis di Indonesia yang telah kembali normal," katanya dalam keterangan pers, Jumat (28/4/2023).
Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia membukukan kenaikan yang signifikan pada Laba sebelum Pajak (PBT), yaitu sebesar 178,4 persen menjadi Rp 236 miliar pada kuartal I 2023. Jumlah ini menyumbang signifikan pada Laba sebelum Pajak (PBT) konsolidan yang naik 33,3 persen menjadi Rp 750 miliar.