REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laporan Ekonomi Halal Nigeria 2023 yang dirilis Kamis (27/4/2023) lalu mengungkapkan bahwa pasar ekonomi halal di negara tersebut mencapai 107 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.570 triliun pada 2022.
Laporan juga menunjukkan pasar ekonomi halal Nigeria diperkirakan akan tumbuh 10,7 persen untuk mencapai 180 miliar dolar AS pada 2027. Pertumbuhan ekonomi halal ini akan meningkatkan PDB Nigeria sebesar 1,6 miliar dolar AS.
Menurut laporan, pasar halal akan meningkatkan ekonomi Nigeria melalui ekspor tambahan, substitusi impor, dan peluang Investasi Asing Langsung. CEO DinnarStandard Rafi-Uddin Shikoh menekankan, konsep halal dapat direalisasikan di sektor manapun mulai dari pertanian, mode, media, rekreasi hingga keuangan
Laporan Ekonomi Halal Nigeria 2023 bertujuan untuk menginspirasi dan memberdayakan entitas pemerintah di Nigeria, industri, dan investor untuk menumbuhkan kehadiran Nigeria dalam ekonomi halal global dan regional.
“Menyederhanakan peraturan perdagangan, meningkatkan daya saing produksi, meningkatkan kesadaran konsumen, dan membina kemitraan adalah beberapa strategi yang dapat membantu Nigeria mengembangkan dan menumbuhkan ekonomi halalnya,” kata Shikoh, Kamis (28/4/2023).
Menteri Keuangan, Anggaran dan Perencanaan Nasional, Zainab Ahmed, mengatakan Nigeria perlu memanfaatkan peluang besar yang diciptakan oleh industri halal yang sedang berkembang.
Oleh karena itu pemerintah harus menciptakan peraturan yang tepat dan lingkungan yang memungkinkan bagi pengusaha, organisasi, asosiasi dan badan akreditasi untuk mendukung seluruh rantai nilai. Menurut Zainab, halal adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat dalam ekonomi global saat ini.
Nasiru Bayero Emir Kano mengatakan ekonomi halal memberi Nigeria potensi besar untuk penciptaan lapangan kerja dan peluang investasi, terutama di sektor pertanian, pemrosesan makanan, dan logistik.
“Selain penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, pasar Halal di Nigeria juga menghadirkan peluang bagi bisnis untuk memperluas basis pelanggan mereka dan menjangkau pasar baru,” katanya.
CEO Dar Al Halal Nigeria, mengatakan Nigeria adalah pasar konsumen terbesar kedua untuk produk dan layanan Halal di Afrika. Peluncuran laporan tersebut diharapkan dapat menyadarkan dan menghadirkan peluang bagi negara tersebut untuk menarik investor asing.