REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah sepekan lebih Ramadhan 2023 berlalu. Ketika bulan suci ini berakhir, banyak dari umat Islam yang khawatir spiritualitasnya akan menurun. Bahkan, seringkali disertai dengan rasa sedih saat melihat Ramadhan pergi.
Berbagai pertanyaan pun muncul, “Apakah kita masih hidup tahun depan? Akankah kita diberi kesempatan lagi untuk menikmati bulan ini dengan segala berkahnya? Apakah semuanya akan kembali seperti sebelum Ramadhan?”
Lebih dari sekadar kewajiban berpuasa, umat Islam merindukan Ramadhan dengan segala keindahannya. Kita merindukan semangat kebersamaan, berbagi, perbaikan dan spiritualitas yang tinggi untuk bertahan pasca-Ramadhan.
Lalu, dengan berakhirnya Ramadhan ini apakah amal baik dihentikan? Tentu saja tidak.
Tidak ada alasan bagi kita untuk menghentikan kebiasaan baik apapun yang kita capai atau kita amalkan selama Ramadhan. Faktanya adalah, kebiasaan sulit untuk diubah dan itulah mengapa melakukan kebiasaan yang baik sangat berharga untuk diperjuangkan.
Dilansir dari About Islam, Sabtu (29/4/2023), berapa peneliti mengklaim kita hanya membutuhkan 21 hari, sementara yang lain menyatakan membangun kebiasaan baik bisa memakan waktu hingga dua bulan. Jika Anda ingin mempertahankan kebiasaan baik, Anda harus memastikannya tetap menjadi bagian dari jadwal harian Anda. Meski suasana berbeda di luar bulan suci, masih ada banyak cara untuk tetap menghidupkan semangat Ramadhan.
Dalam bulan Ramadhan biasanya ibadah lebih banyak dari waktu lainnya. Namun, beribadah kepada Allah SWT tidak boleh dibatasi hanya pada bulan Ramadhan saja. Ibadah seorang mukmin tidak ada habisnya sampai ia meninggal. Berikut beberapa amalan untuk mempertahankan spiritualitas pasca-Ramadhan
1. Berdoa
Allah Yang Maha Kuasa-lah yang memberi kita kekuatan dan kemampuan untuk mempertahankan kebiasaan baik di bulan Ramadhan, dan hanya Dia yang dapat membantu kita mempertahankannya setelah itu. Karena itu, berdoalah agar Anda tidak hanya mempertahankan kebiasaan itu, tetapi juga diterima.
Shahr bin Haushab melaporkan: Saya bertanya kepada Ummu Salamah (Semoga Allah meridhoi dia), “Wahai Bunda Orang Beriman! Doa apakah yang sering dipanjatkan Rasulullah SAW ketika berada di rumahmu?” Dia berkata: “Dia sering berdoa: 'Ya muqallib al-qulubi, thabbit qalbi 'ala dinika (Wahai Pengendali hati, teguhkan hatiku dalam agama-Mu).” (Tirmidzi)
Ingat, tidak ada yang selamat dari kesesatan. Jadi ingatlah untuk selalu meminta kepada Allah untuk menjaga Anda di jalan yang lurus setelah Ramadhan.