Sabtu 29 Apr 2023 17:29 WIB

Qatar Tuan Rumah FIBA World Cup 2027

FIBA World Cup tahun ini digelar bersama oleh Filipina, Jepang, dan Indonesia.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Qatar menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2027.
Foto: Dok FIBA
Qatar menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2027.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Qatar akan menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2027, demikian diumumkan oleh FIBA pada Jumat (28/4/2023). Negara Timur Tengah ini kembali menjadi tuan rumah ajang olahraga besar setelah menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola tahun lalu.

Seluruh pertandingan dalam ajang yang diikuti oleh 32 tim ini akan diselenggarakan di ibu kota Doha. Tim Qatar yang berada di peringkat 89 akan lolos ke turnamen sebagai tuan rumah. Mereka terakhir kali bermain di turnamen ini pada tahun 2006, dan kalah dalam lima pertandingan.

Baca Juga

"Ibu kota Qatar, Doha, memiliki penerbangan langsung dari sebagian besar negara yang berpotensi menjadi peserta, sementara kereta bawah tanah dan jaringan transportasi umum yang baru-baru ini ditingkatkan menghubungkan semua tempat, memberikan layanan kelas atas untuk semua pengunjung," kata FIBA dalam sebuah pernyataan.

"Selain itu, semua tempat yang akan digunakan untuk acara putra unggulan FIBA sudah dibangun. Sementara teknologi hijau yang digunakan secara luas akan membantu dalam memberikan FIBA Basketball World Cup 2027 sebagai acara yang netral karbon."

Qatar menghadapi kritik keras menjelang Piala Dunia sepak bola tahun lalu karena perlakuannya terhadap pekerja asing, larangan homoseksualitas dan pembatasan ekspresi politik.

FIBA World Cup tahun ini akan diselenggarakan bersama oleh Filipina, Jepang, dan Indonesia, berlangsung dari 25 Agustus hingga 10 September.

Berlin, Jerman akan menjadi tuan rumah turnamen putri pada 2026, yang akan menampilkan 16 tim, imbuh pernyataan FIBA. Edisi 2022 digelar di Australia dan diikuti oleh 12 tim, di mana Amerika Serikat mengklaim gelar juara ke-11 sekaligus memecahkan rekor. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement