REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayat Alquran yang menjelaskan sholat tahajud adalah Al Isra ayat 79. Ayat ini tidak panjang dan mudah dihapalkan. Berikut ini adalah ayatnya.
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka 'asā ay yab'aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā
Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
Tafsir Wahbah Zuhaili
Prof Dr Wahbah Zuhaili dalam kitabnya Tafsir Wajiz menjelaskan maksud ayat ini adalah sebagai berikut.
Dan pada sebagian malam, yaitu sepertiga malam terakhir, dirikanlah shalat tahajjud seusai tidur wahai Nabi, sebagai suatu kewajiban tambahan bagimu setelah shalat-shalat fardhu. Barangkali Allah akan membangkitkan dan mendirikanmu pada hari kiamat di maqam terpuji yang mana kamu dipuji-puji oleh seluruh manusia, yaitu maqam syafaat yang agung dalam menentukan suatu hukum.
Ibnu Katsir
Ibn Katsir dalam tafsirnya menegaskan bahwa dengan ayat ini Allah hendak mengatakan, "Aku lakukan perintah ini kepadamu untuk menempatkanmu di hari kiamat kelak pada kedudukan yang terpuji. Semua makhluk akan memujimu, begitu pula Tuhan yang menciptakan mereka semua."
Ini jelas bahwa sholat Tahajud amat penting agar seseorang dijadikan sebagai pribadi yang mulia baik di sisi Allah maupun di sisi manusia dengan salat Tahajud yang dilakukannya.
Sementara itu Ibnu Jarir mengatakan, kebanyakan ulama ahli takwil mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kedudukan yang terpuji ini ialah kedudukan yang diperoleh Nabi Saw. pada hari kiamat nanti, yaitu memberikan syafaat bagi umat manusia, agar Tuhan mereka membebaskan mereka dari kesengsaraan hari itu.
Namun demikian jumhur ulama memberikan pendapat tentang kemuliaan ini berlaku juga bagi umat Nabi Muhammad. Karena pesan pada ayat Alquran ini juga semestinya juga menjadi petunjuk bagi manusia secara keseluruhan.