Sabtu 29 Apr 2023 21:51 WIB

Pemkab Mojokerto Dorong Pengembangan Wisata dengan Sentuhan Kreatif

Mojokerto ingin menjadi destinasi wisata.

Wisatawan mengunjungi Candi Brahu di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Foto: Antara/Syaiful Arif
Wisatawan mengunjungi Candi Brahu di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur mendorong pengembangan wisata di kabupaten setempat salah satunya dengan sentuhan kreatif dari generasi muda yang inovatif agar bisa sesuai dengan keinginan pasar.

"Anak-anak muda bisa mengembangkan ide-ide kreatif untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata titik bagi generasi muda biasanya melek teknologi informasi yang sangat dibutuhkan dalam hal promosi," kata Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.

Baca Juga

Pernyataan itu disampaikan bupati saat menghadiri acara Sambang Dulur Paguyuban Duta Wisata Gus dan Yuk (Paguk) 2023, yang berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Pemkab Mojokerto, Sabtu (29/4/2023).

Bupati Ikfina melihat potensi pariwisata di Kabupaten Mojokerto sangat besar karena memiliki destinasi pegunungan yang memukau.

Selain itu, Ikfina berharap potensi pariwisata yang masih belum tergarap secara maksimal itu bisa dibantu mempromosikan oleh para anak muda untuk menarik para wisatawan. Hal itu lantaran pariwisata menjadi sektor unggulan Kabupaten Mojokerto dalam meningkatkan perekonomian masyarakatnya.

"Kabupaten Mojokerto sangat perlu sentuhan para generasi muda khususnya pariwisata. Banyak sekali sesuatu yang berkaitan dengan pariwisata belum kita promosikan dengan baik dan maksimal. Seperti UMKM kita atau kuliner brandingnya masih kurang," ujarnya.

Ajang silaturahmi para duta wisata Gus dan Yuk Kabupaten Mojokerto ini diikuti Paguk dari angkatan 1994-2021. Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Disbudporapar Kabupaten Mojokerto Norman Handito.

Di Kabupaten Mojokerto banyak terdapat lokasi wisata yang salah satunya dikembangkan oleh BUMdes guna meningkatkan pendapatan asli desa.

Di antara wisata desa tersebut, salah satunya yang kini dikembangkan adalah Wisata Gelang Puri (WGP). Wisata desa dengan mengembangkan kearifan lokal tersebut salah satunya mengandalkan pohon tua yang teduh serta juga wisata air yang cocok untuk anak-anak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement