MAGENTA -- Hari ini, 78 tahun lalu adalah hari kematian Adolf Hitler. Orang nomor satu di Partai Nazi Jerman itu bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945.
Setelah itu, istri yang baru dinikahinya pada 29 April 1945 juga ikut bunuh diri. Eva Braun menghabisi nyawanya dengan cara menenggak sianida. Saat itu usia Hilter 56 tahun dan Eva 33 tahun.
Mengutip Washington Post, 30 April 2020, sebelum bunuh diri Hitler mengucapkan selamat tinggal kepada para pelayannya dan meracuni anjingnya. Saat masuk kamarnya, Hilter mengenakan jaket seragam Nazi dan celana panjang hitam.
.
.
Eva Braun mengenakan gaun biru dengan potongan warna putih. Mereka menutup pintu dan duduk bersebelahan di sofa kecil.
Adolf Hitler menjadi orang yang bertanggungjawab atas kematian enam juta orang Yahudi dalam peristiwa Holocaust. Hitler juga berperan penting dalam menyulut Perang Dunia II yang mulai pecah pada 1941.
BACA JUGA: On This Day: 28 April 1945 Benito Mussolini Ditembak Mati, Jenazahnya Digantung dan Diludahi
Masa Kecil Adolf Hitler
Adolf Hitler lahir pada 20 April 1889 di sebuah kota kecil di Braunau am Inn, Austria. Nama ayahnya Alois, ibunya bernama Klara. Alois meninggal pada 1903. Lima tahun kemudian, Hitler juga harus kehilangan ibunya. Klara wafat pada 1908.
Hitler muda menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Linz, ibu kota Austria Hulu. Hitler ogah mengikuti jejak ayahnya sebagai PNS.
Sang ayah adalah pensiunan pejabat bea cukai negara. Hitler ingin menjadi seniman, meskipun ia pernah ditolak Akademi Seni Rupa Wina.
Setelah ibunya meninggal, Hitler pindah ke Wina. Di sana ia mengumpulkan lukisan pemandangan, monumen hidup, dan menjual gambar.
Karena kesepian di Wina, Hitler lebih sering menghabiskan waktunya dengan membaca buku. Dari situlah Hitler tertarik dengan politik.
BACA JUGA: On This Day: 26 April 1986 Tragedi Chernobyl, Lokasi Bisa Dihuni Manusia 3.000 Tahun Lagi
Hitler Melamar Jadi Tentara Jerman
Hitler pindah ke Muenchen, Jerman pada 1913. Saat perang dunia I pecah,Hitler melamar menjadi tentara dan ditempatkan di resimen infanteri cadangan. Pada Oktober 1914, Hitler dikirim ke Belgia.
Karena nyalinya yang besar di medan perang, Hitler dianugerahi dua penghargaan, yakni Salib Besi Kelas Satu dan Lencana Luka Hitam. Penghargaan itu ia kenakan hingga akhir hidupnya.
Pada saat pertempuran di Somme, Prancis, yang terjadi sejak 1 Juli hingga 18 November 1916, Hitler mengalami cedera di kakinya. Kemudian pada 1918, mata Hitler terkena serangan gas Inggris di dekat Ypres. Dan, Hitler harus dirawat di sebuah rumah sakit di Pasewalk, timur laut Berlin.
Di sinilah awal gencatan senjata dan kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I tiba. Seperti banyak orang Jerman, Hitler percaya kekalahan telak Jerman tidak dapat dikaitkan dengan Sekutu, tetapi karena 'pengkhianat' yang kurang patriotik di dalam negeri, Hitler bertekad bangkit dari kekalahan.
BACA JUGA: On This Day: 26 Maret 1968, Soeharto Terima Mandat Jadi Presiden Gantikan Sukarno
Adolf Hitler Jadi Pemimpin Nazi
Akhir 1918, Hitler kembali ke Muenchen, Jerman. Di sana ia bergabung dengan Partai Buruh Jerman yang masih kecil. Tujuannya menyatukan kepentingan kelas buruh dengan nasionalisme Jerman yang kuat. Pada 1920, Hitler menutuskan keluar dari tentara.
Karena kemampuan pidatonya yang baik, karier Hitler di partai buruh semakin moncer. Melalui propagandanya yang jenius Partai Pekerja Jerman (Deutsche Arbeiterpartei) diubah menjadi Partai Nazi (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei, disingkat NSDAP).
Hitler juga mengadopsi versi swastika -simbol suci kuno Hinduisme, Jainisme, dan Buddha- sebagai lambangnya. Selanjutnya, simbol itu dicetak dalam lingkaran putih dengan latar belakang merah. Saat itu, Swastika Hitler memiliki kekuatan simbolis yang menakutkan sampai beberapa tahun ke depan.
Puncaknya, pada akhir 1921, Hitler menjadi orang nomor satu di Partai Nazi. Ia resmi didapuk menjadi Ketua Partai Nazi. Memanfaatkan ketidakpuasan yang meluas terhadap Republik Weimar dan ketentuan Perjanjian Versailles yang menghukum, partai Nazi terus berkembang.
Banyak mantan perwira militer yang tidak puas di Muenchen bergabung dengan Nazi. Salah satunya adalah Ernst Julius Röhm, mantan perwira Jerman pada Perang Dunia I. Ernst Julius Röhm digunakan Hitler untuk melindungi pertemuan partai dan menyerang lawan.
BACA JUGA: On This Day: 10 April 1815, Gunung Tambora Meletus dan Mengubah Iklim Dunia
Hitler Menulis Mein Kampf dari Dalam Penjara
Pada November 1923, Hitler terlibat baku tembak dengan polisi saat Ia memproklamirkan awal revolusi nasional dan memimpin pawai ke pusat Muenchen, Jerman. Kemudian, Hitler dan para pemimpin pemberontak lainnya ditangkap. Hitler dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Tapi, Hitler hanya menjalaninya sembilan bulan di Kastil Landsberg.
Di dalam sel, Hitler menulis buku yang diberi judul Mein Kampf (Perjuanganku). Manifesto autobiografi jilid pertama itu diterbitkan tahun 1925. Manifesto itu berisi pandangan nasionalis dan anti-Semit yang mulai ia kembangkan di Wina pada usia awal dua puluhan.
Mein Kampf juga membahas kebutuhan akan Lebensraum (atau ruang hidup) untuk memenuhi takdirnya, Jerman harus mengambil alih tanah di timur yang diduduki oleh bangsa Slavia "inferior"— termasuk Austria, Sudetenland (Cekoslowakia), Polandia dan Rusia.
Bagi Hitler, persatuan Volk (rakyat Jerman) akan menemukan inkarnasinya yang paling sejati bukan dalam pemerintahan demokratis atau parlementer, tetapi dalam satu pemimpin tertinggi atau Führer.
Hitler menyelesaikan Manifesto Mein Kampf jilid kedua setelah ia dibebaskan. Manifesto itu menjadi buku terlaris di Jerman setelah Alkitab. Fantastis, buku itu terjual sekitar enam juta eksemplar pada 1940.
BACA JUGA: On This Day: 26 Maret 1968, Soeharto Terima Mandat Jadi Presiden Gantikan Sukarno
Perang Dunia II Pecah dan Hitler Bunuh Diri
Pada Maret 1936, Hitler memerintahkan pasukan Jerman untuk menduduki kembali tepi kiri sungai Rhine yang didemiliterisasi. Hal itu bertentangan dengan nasihat para jenderalnya.
Dua tahun berikutnya, Jerman bersekutu dengan Italia dan Jepang dan menganeksasi Austria serta melawan Cekoslowakia. Jerman melakukan itu tanpa menghormati Inggris Raya, Prancis, atau komunitas internasional lainnya.
Hitler kemudian menandatangani pakta non-agresi dengan Uni Soviet. Pada 1 September 1939, pasukan Nazi menginvasi Polandia, yang akhirnya mendorong Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman.
Pada 1941, pasukan Nazi menduduki sebagian besar Eropa. Antisemitisme Hitler yang ganas dan pengejaran terhadap supremasi Arya memicu pembunuhan sekitar enam juta orang Yahudi, bersama dengan korban Holocaust lainnya. Pada 1942, gelombang perang berbalik melawan Jerman.
Sejak gelombang serang berbalik, Hitler menjadi tidak sehat. Ia terisolasi dan bergantung pada pengobatan yang diberikan oleh dokter pribadinya. Pada Januari 1945, Hitler bersembunyi di bunker di bawah Kanselir di Berlin.
Pada tengah malam 29 April, Hitler menikahi Eva Braun di bunker Berlin. Setelah mendiktekan wasiat politiknya, Hitler menembak dirinya sendiri di kamarnya pada 30 April 1945, saat pasukan Soviet sudah menduduki Berlin. Akhirnya, Jerman menyerah tanpa syarat di semua lini pada 7 Mei 1945, dan mengakhiri perang di Eropa. (MHD)
BACA JUGA:
Pangeran Wiraguna dari Banten, Benarkah Ia Seorang Belanda yang Memberi Nama Ragunan?
Daftar Lengkap Pemenang Baeksang Arts Awards 2023
Bacaan Doa Setelah Sholat Fardhu Lengkap dan Artinya
Bacaan Wirid Sesudah Sholat Fardhu Lengkap
Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat