Ahad 30 Apr 2023 11:12 WIB

Microsoft tidak Lagi Rilis Pembaruan Windows 10

Pembaruan keamanan bulanan masih tetap diberikan hingga 2025 mendatang.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Microsoft mengumumkan tidak akan lagi merilis pembaruan perangkat lunak utama untuk Windows 10 karena telah mencapai akhir layanannya. Windows 10 22H2 akan menjadi versi final dari sistem operasi tersebut.
Foto: Microsoft
Microsoft mengumumkan tidak akan lagi merilis pembaruan perangkat lunak utama untuk Windows 10 karena telah mencapai akhir layanannya. Windows 10 22H2 akan menjadi versi final dari sistem operasi tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Microsoft mengumumkan tidak akan lagi merilis pembaruan perangkat lunak utama untuk Windows 10 karena telah mencapai akhir layanannya. Windows 10 22H2 akan menjadi versi final dari sistem operasi tersebut.

Selain itu, perusahaan juga mengonfirmasi semua versi Windows 10 akan terus menerima pembaruan keamanan bulanan selama beberapa tahun lagi. Namun, ini akan berakhir pada 14 Oktober 2025.

Baca Juga

“Seperti yang didokumentasikan di halaman siklus hidup Windows 10 Enterprise and Education dan Windows 10 Home dan Pro, Windows 10 akan mencapai akhir dukungan pada 14 Oktober 2025. Versi saat ini, 22H2 akan menjadi versi final Windows 10. Semua edisi akan tetap mendukung rilis pembaruan keamanan bulanan hingga tanggal tersebut,” kata perusahaan dalam posting blog.

Setelah ini Microsoft mendorong pengguna untuk beralih ke Windows 11 sekarang karena tidak akan ada pembaruan fitur Windows 10 tambahan. Perlu diketahui bahwa Windows 11 telah beredar di pasaran selama lebih dari satu setengah tahun.

Windows 11 gratis untuk ditingkatkan bagi pengguna Windows 10 asli. Tetapi jika Anda menggunakan selain Windows 10 misalnya Windows 7 atau versi sebelumnya, Anda mungkin perlu membeli Windows 11.

Ada beberapa solusi di internet tentang cara mendapatkan Windows 10 gratis yang berarti Windows 11 juga akan gratis setelah Anda dapatkan Windows 10. Mereka yang membeli PC baru dari merek seperti HP, Dell, Lenovo, Asus, Acer, dan Samsung akan mendapatkan Windows 11 yang sudah dimuat sebelumnya.

Persyaratan terpenting untuk kompatibilitas Windows 11 adalah TPM 2.0 yang merupakan standar keamanan yang harus diaktifkan oleh Microsoft di CPU Anda. Beberapa CPU lama mendukung ini tetapi biasanya dinonaktifkan secara default.

Dilansir India Today, Ahad (30/4/2023), merek seperti Asus dan Acer mulai meluncurkan pembaruan BIOS untuk mengaktifkan TPM 2.0 pada CPU yang memenuhi syarat terbaru sehingga kemungkinan PC Anda akan mendukung Windows 11 jika CPU tidak terlalu tua.

Pengguna yang memiliki PC dengan versi Windows 10 cukup pergi ke bagian pengaturan untuk memeriksa apakah perangkat mereka telah menerima versi terbaru. Perlu diingat jika PC atau laptop Anda tidak kompatibel dengan Windows 11, perangkat Anda tidak mendapatkan pembaruan.

Jadi, Anda harus membeli komputer baru untuk menggunakan Windows versi terbaru. Pengguna tidak perlu panik karena masih memiliki waktu dua tahun lagi untuk menggunakan Windows versi lama dan membeli komputer baru. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement