Ahad 30 Apr 2023 15:46 WIB

Konsumsi Pertalite Naik 13 Persen Selama Arus Balik

Sedangkan, untuk jenis RON 92 atau Pertamax naik 11 persen.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Suasana antrean kendaraan pemudik yang akan mengisi BBM di SPBU Pertamina, di dalam kawasan Rest Area KM 429 A, Ungaran, Kabupaten Semarang, pada masa arus mudik Lebaran 1444 Hijriyah.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Suasana antrean kendaraan pemudik yang akan mengisi BBM di SPBU Pertamina, di dalam kawasan Rest Area KM 429 A, Ungaran, Kabupaten Semarang, pada masa arus mudik Lebaran 1444 Hijriyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat, selama arus balik penyaluran BBM gasolin nasional mengalami peningkatan sekitar 13 persen untuk jenis RON 90 atau Pertalite jika dibandingkan kondisi normal. Sedangkan, untuk jenis RON 92 atau Pertamax naik 11 persen.

“Ketersediaan BBM dipastikan aman karena badan usaha sudah melakukan build up (penambahan) stok di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), khususnya jalur utama arus balik. Hingga akhir masa arus balik, pemerintah memastikan ketersediaan BBM aman” ujar Kepala BPH Migas, Erika Retnowati lewat siaran persnya, Ahad (30/4/2023).

Baca Juga

Seperti diperkirakan sebelumnya, periode libur lebaran tahun ini lebih panjang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, pemerintah terus melakukan pemantauan secara intensif terkait ketersediaan BBM di berbagai wilayah.

Lebih lanjut, Erika menjelaskan, jika dilihat dari pendistribusian, wilayah Jawa Tengah, merupakan wilayah yang paling banyak dilewati pemudik, khususnya Semarang dan sekitarnya. Terpantau permintaan BBM meningkat 70 persen-100 persen. Bahkan pada beberapa SPBU di sepanjang jalan tol permintaan bisa naik mencapai 250 persen-300 persen jika dibandingkan kondisi normal.

"Pemudik akan mengisi BBM sebelum melakukan perjalanan menuju kota asal. Jadi kita akan fokus di sana (wilayah Jawa Tengah), terutama sepanjang rest area ruas tol. Di saat bersamaan, pengawasan penyalurannya juga terus dilakukan oleh seluruh Komite BPH Migas, eselon II, dan jajaran," terangnya.

Demikian juga dengan penyaluran avtur, gas bumi, dan LPG nasional, semua terpantau dalam kondisi aman. Untuk kelistrikan, sistem nasional juga dalam kondisi normal. Daya mampu pasok nasional berada di atas beban puncak. Terkait kebencanaan geologi, setelah kejadian gempa bumi magnitudo 6 di Barat Laut Kepulauan Aru, Maluku, pada Jumat (28/4/2023), sarana dan fasilitas fuel terminal serta penyaluran BBM di SPBU juga dalam kondisi normal.

"Berdasarkan laporan, sarana dan fasilitas Fuel Terminal Dobo maupun Fuel Terminal Tual, Kepulauan Aru dalam kondisi aman. Tidak terdapat kerusakan akibat gempa. Demikian juga dengan operasional lembaga penyalur BBM berjalan normal, tidak ada kerusakan," ujar Erika.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement