Ahad 30 Apr 2023 22:14 WIB

Warga Meranti Riau Ditemukan Meninggal Dunia Diduga Diterkam Buaya

Korban ditemukan dalam kondisi tubuh sobek dan salah satu kakinya putus.

Seekor buaya liar berjemur di gundukan pasir sungai.
Foto: Antara/Basri Marzuki
Seekor buaya liar berjemur di gundukan pasir sungai.

REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN MERANTI -- Warga Desa Kayu Ara, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, bernama Syahbudin, ditemukan meninggal dunia pada Ahad (30/4/2023). Ia diduga kuat terluka diterkam buaya.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti Eko Setiawan di Selatpanjang, mengatakan awalnya korban dilaporkan hilang saat menjaring udang di Sungai Kayu Ara, Sabtu (29/4/2023) malam. Ia diketahui menghilang setelah adik kandungnya Abu Bakar yang saat itu ikut menjaring memberitahukan kepada kepala desa dan anggota Bhabinkamtibmas, kemudian langsung turun ke lokasi dan melakukan pencarian.

Baca Juga

Akhirnya, korban ditemukan saat waktu menjelang siang di sekitaran sungai setelah pihak kepolisian dibantu masyarakat setempat berjibaku melakukan pencarian korban sejak Ahad pagi. Kondisi korban mengalami luka-luka dan robek pada bagian tubuh. Kemudian, salah satu kaki korban sudah terputus.

"Dari kondisinya dugaan kita duga karena diterkam buaya," katanya.

Saat ini, pihak tim gabungan di lapangan bersama masyarakat masih melakukan evakuasi terhadap jasad korban. Eko menceritakan, dari informasi yang diterima melalui Polsek, korban diketahui menghilang saat menjaring udang di aliran sungai Kayu Ara sekira pukul 20.00 WIB bersama adik kandungnya Abu Bakar.

"Korban pergi ke sungai menggunakan perahu ditemani oleh adik korban, dimana menaiki perahunya masing-masing," kata Eko.

Korban dan adiknya sempat berpisah lokasi tempat pencarian udang. Berselang beberapa menit, Abu Bakar melihat perahu yang dibawa abangnya tidak terlihat. "Adik korban langsung mendekati perahu yang dibawa korban dan hanya menemukan perahu serta senter. Sementara abang kandungnya sudah menghilang," jelasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement