Senin 01 May 2023 07:45 WIB

Longsor Wonosobo Timbun Satu Pengendara Motor

Selain korban meninggal, dua warga lainnya mengalami luka ringan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Agus raharjo
Sejumlah kendaraan melintasi lokasi tanah longsor di jalur wisata Wonosobo - Dieng, Desa Kalilembu, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (15/2/2021). Pengguna jalan yang melintasi jalur wisata di dataran tinggi Dieng dihimbau untuk waspada karena merupakan jalur rawan bencana tanah longsor saat musim hujan.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Sejumlah kendaraan melintasi lokasi tanah longsor di jalur wisata Wonosobo - Dieng, Desa Kalilembu, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (15/2/2021). Pengguna jalan yang melintasi jalur wisata di dataran tinggi Dieng dihimbau untuk waspada karena merupakan jalur rawan bencana tanah longsor saat musim hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, menimbun satu orang pengendara motor warga desa setempat. Peristiwa ini berlangsung saat hujan intensitas tinggi terjadi pada Jumat malam (28/4/2023), pukul 18.20 WIB.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menginformasikan satu pengendara motor tersebut meninggal dunia. Pusdalops BPBD Kabupaten Wonosobo mengkonfirmasi korban meninggal dari Desa Derongisor, Kecamatan Mojo Tengah. Personel Pusdalops BPBD setempat menyampaikan korban berhasil dievakuasi petugas gabungan pascakejadian.

Baca Juga

“Korban langsung dievakuasi saat itu juga setelah terjadi longsor,” ujar Sabarno melalui sambungan telepon, Ahad (30/4/2023).

Selain korban meninggal, sebanyak dua warga lainnya mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit umum daerah. Tanah longsor di kawasan itu juga merusak dua rumah warga hingga rusak berat. Tercatat sebanyak dua kepala keluarga atau enam jiwa terdampak dan mengungsi ke tempat kerabat.

“Dua KK mengungsi ke rumah kerabat karena rumahnya rusak berat,” tutur Sabarno.

Setelah mendapatkan laporan kejadian, BPBD setempat bersama instansi terkait lainnya melakukan penanganan darurat. Khususnya evakuasi dan memastikan warga yang rumahnya rusak berat tertangani dengan baik.

Pemerintah daerah setempat juga mengerahkan alat berat untuk membantu jalan kabupaten yang tertutup material longsor. Kajian dari Badan Geologi di April ini, Kecamatan Mojo Tengah termasuk wilayah dengan potensi gerakan tanah dengan kategori menengah hingga tinggi.

Pada analisis inaRISK, kecamatan ini termasuk 15 kecamatan di Kabupaten Wonosobo dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang.

Masyarakat yang berada di sekitar tebing perlu meningkatkan kewaspadaan khususnya apabila terjadi hujan lebat yang berdurasi lama. Warga dapat segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement