Senin 01 May 2023 11:10 WIB

Hukum Islam tentang Menganggur Padahal Sanggup Bekerja

Rasulullah sangat menyukai umat Islam yang mandiri atau bekerja.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Hukum Islam tentang Menganggur Padahal Sanggup Bekerja. Foto:   Sejumlah pekerja rope access membentangkan tulisan di sebuah gedung kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (19/10/2022). Aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap para pekerja di Indonesia terkait ancaman resesi yang disinyalir akan semakin meningkatkan jumlah pengangguran. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Hukum Islam tentang Menganggur Padahal Sanggup Bekerja. Foto: Sejumlah pekerja rope access membentangkan tulisan di sebuah gedung kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (19/10/2022). Aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap para pekerja di Indonesia terkait ancaman resesi yang disinyalir akan semakin meningkatkan jumlah pengangguran. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Manusia ditekankan untuk menjadi hamba Allah yang terus mengabdi. Pengabdian seorang hamba dapat diukur dari amalan yang ia lakukan semasa hidup, bekerja bisa menjadi sarana ibadah dalam kerangka syariat Islam.

Lantas bagaimana hukumnya jika sengaja tak bekerja padahal mampu secara fisik dan mental? Allah SWT memerintahkan manusia untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup. Dalam Alquran Surah An Naba ayat 11, diisyaratkan bahwa Allah telah menciptakan siang untuk bekerja dan malam untuk istirahat, serta menjadikan bumi yang luas ini untuk mencari nafkah.

Baca Juga

“Yang harus menjadi kesadaran kita secara kolektif bahwa kerja itu adalah ibadah. Itu harus menjadi satu kesadaran, tidak hanya kesadaran intelektual, tapi juga kesadaran spiritual,” kata Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Ruslan Fariadi sebagaimana dilansir di Suara Muhammadiyah, Senin (1/5/2023).

Islam bukan hanya agama yang menekankan umatnya untuk melakukan ibadah yang sifatnya individual. Lebih dari itu, umat Islam bahkan ditekankan untuk melakukan amal usaha sebagai eksistensi diri dalam upaya menggenjot kebaikan di muka bumi.