Senin 01 May 2023 12:08 WIB

BMKG Minta Masyarakat DIY Waspadai Cuaca Ekstrem

Hari ini terdapat potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Cuaca ekstrem (ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Cuaca ekstrem (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akibat pusat tekanan rendah di Samudera Hindia.

"Mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin (1/5/2023).

Warjono mengatakan curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang bahkan dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi pada 1 sampai 3 Mei 2023.

Kondisi cuaca selama periodetersebut dipicu adanya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia Barat Sumatera, pusat tekanan rendah di Samudera Pasifik Timur Laut Maluku Utara, serta sirkulasi Eddy di Kalimantan bagian Utara.

Fenomena itu, menurut Warjono, kemudian membentuk daerah belokan angin (shearline) di Pulau Jawa. "Kondisi ini menyebabkan potensi hujan sedang-lebat di wilayah DIY terutama wilayah DIY bagian Utara pada siang sampai sore hari," ucap dia.

Menurut dia, profil vertikal kelembapan udara yang tinggi mencapai 60 sampai 85 persen serta labilitas lokal pada siang hari yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan konvektif di wilayah DIY.

Warjono menyebutkan pada 1 Mei 2023, hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Sleman, Gunungkidul bagian Utara, dan Kulonprogo bagian Utara. Berikutnya pada 2 Mei dan 3 Mei 2023 berpotensi terjadi di Sleman dan Kulonprogo bagian Utara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement