REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan penataan lingkungan dan sarana-prasarana di sekitar stasiun kereta api (KA) di Ibu Kota dilakukan secara optimal.
"Komitmen tersebut dilakukan bekerjasama dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan para pengguna transportasi publik, khususnya kereta api," ungkap Heru di Stasiun Tanah Abang.
Heru mencanangkan dimulainya perluasan Stasiun KA Tanah Abang bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Setelah itu keduanya meninjau sejumlah stasiun kereta api yang dimulai dari Tanah Abang, Manggarai, Jatinegara dan berakhir di Stasiun KA Senen.
Peninjauan tersebut dilakukan untuk melihat fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penataan stasiun ke depannya. Hal agar para pengguna jasa kereta api lebih aman, nyaman dan tertib saat menggunakan transportasi tersebut.
Pemprov DKI Jakarta bersama PT KAI akan menata kembali lingkungan beserta sarana dan prasarana di sekitar stasiun. "Seperti yang telah disampaikan Menhub Budi, kami akan menata di lingkungan Stasiun KA Tanah Abang, Jatinegaradan Manggarai," kata Heru.
Di Stasiun KA Manggarai,Heru dan Menhub berkesempatan bertemu dengan komunitas masyarakat pengguna kereta api. Salah satu perwakilan komunitas tersebut mengatakan, kondisi Stasiun KA Manggarai sudah bagus.
Hanya saja fasilitas tangga berjalan atau eskalator perlu ditingkatkan sehingga makin memudahkan para penumpang yang ingin berpindah lajur kereta.
Menhub Budi Karya Sumadi menambahkan, sejauh ini arus mudik dan balik Lebaran 2023 berjalan aman, tertib dan lancar. Kondisi tersebut diharapkan dapat terus terjadi pada puncak arus balik pada Ahad (30/4) dan Senin (1/5).
Menhub juga mengapresiasi Pj Gubernur DKI y yang memberikan dukungan dalam penataan sarana dan prasarana serta lingkungan di sekitar stasiun KA.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Pj Gubernur yang memberikan dukungan pada setiap kegiatan, baik regular maupun kegiatan-kegiatan lain. Termasuk, dalam arus mudik dan balik," kata Budi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika