REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sebuah provinsi di Italia utara, Treviso telah meminta penduduknya untuk mandi menggunakan pancuran daripada bak mandi. Permintaan ini dilakukan mempertimbangkan kondisi yang saat ini sedang kekurangan air.
Laporan kantor berita milik pemerintah RaiNews menyatakan, warga di Treviso telah diminta untuk menunjukkan kesadaran ekstrim untuk mengekang dampak kekeringan. Kekeringan tersebut diperkirakan akan berlangsung setidaknya hingga musim gugur.
Seruan menghemat air termasuk ketika mandi ini datang sebagai tambahan dari langkah-langkah sebelumnya yang telah diperkenalkan oleh pemerintah kota. Salah satu larangan yang juga unik adalah aturan mengisi kolam renang, mencuci mobil, dan pembatasan penggunaan air ledeng yang tidak disengaja.
Dikutip dari Anadolu Agency, warga yang melanggar larangan dan batasan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dapat didenda hingga 500 euro. Penerapan aturan ketat ini tidak bisa dipungkiri akibat kondisi Italia yang menghadapi satu tahun lagi kekeringan parah setelah musim dingin dengan sedikit hujan dan salju.
Dikutip dari The Guardian, pada tahun lalu, pemerintah Italia yang saat itu dipimpin oleh Mario Draghi mengucurkan dana 36,5 juta euro. Dana ini untuk membantu daerah yang terkena dampak kekeringan. Langkah tersebut juga memungkinkan otoritas lokal untuk melewati birokrasi biasa dan mengambil tindakan segera, seperti dengan memberlakukan tindakan penjatahan air.