REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pernah membayangkan mengisi bahan bakar di luar angkasa? Hal itu menjadi misi dari sebuah perusahaan rintisan di Amerika Serikat (AS) bernama Orbit Fab. “Perusahaan AS Orbit Fab dapat memproduksi ‘stasiun pengisian bahan bakar’ di luar angkasa,” kata CEO perusahaan, Daniel Faber kepada AFP, dilansir dari Japan Today, Senin (1/5/2023).
Faber yang ikut mendirikan perusahaan pada 2018 itu berharap teknologi pengisian bahan bakar ini akan menjadi terobosan di industri satelit yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan. Panel surya biasanya melekat pada satelit dan menghasilkan energi untuk sistem onboard seperti kamera dan radio, tetapi tidak dapat membantu objek yang mengorbit menyesuaikan posisinya.
"Semuanya selalu melayang, dan sangat cepat, Anda tidak berada di tempat yang Anda inginkan jadi Anda harus terus menyesuaikan, yang berarti Anda harus terus menggunakan propelan," kata dia kepada AFP dalam pertemuan tahunan industri luar angkasa di Colorado. Springs, Colorado.
Karena itu, kehidupan satelit dibatasi oleh berapa banyak bahan bakar yang dapat dibawa, setidaknya untuk saat ini. “Jika Anda dapat mengisi bahan bakar satelit di orbit, Anda dapat menghentikan itu terbuang,” ungkap dia tentang sebuah model yang dia gambarkan sebagai ide "gila".