REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pangan, selimut dan pakaian layak pakai untuk ratusan warga korban banjir di dua kecamatan di wilayah timur kabupaten setempat.
Pengurus PMI Cianjur Aris Yulianto mengatakan tidak hanya bantuan berupa bahan bangan, pihaknya juga menyiagakan puluhan relawan di dua kecamatan yang dilanda banjir, yakni Kecamatan Ciranjang dan Bojongpicung, untuk membantu warga mengevakuasi barang dari dalam rumah dan membantu warga membersihkan lumpur sisa banjir.
"Pada Senin dini hari sekitar 15 orang relawan diturunkan ke lokasi banjir untuk melakukan pendataan, tercatat di Kecamatan Ciranjang sekitar 93 kepala keluarga mengungsi ke balai desa setempat, 12 rumah rusak dan 545 rumah terendam banjir," katanya di Cianjur, Senin.
Sedangkan di Kecamatan Bojongpicung, pihaknya masih melakukan pendataan, diperkirakan lebih dari 500 rumah terendam banjir, tidak ada korban jiwa atau warga yang mengungsi, karena saat banjir merendam perkampungan warga sudah mengungsi ke tempat aman.
Untuk meringankan beban warga di kedua kecamatan, pihaknya menyalurkan bantuan berupa paket sembako, selimut, pakaian layak pakai dan makanan tambahan untuk bayi dan balita, serta alat kebersihan seperti cangkul, sekop, ember dan gayung.
"Kami melihat kondisi warga yang mengungsi dalam keadaan sehat, sehingga kita baru berencana mendirikan posko kesehatan di Bojongpicung bekerja sama dengan Puskesmas setempat, untuk relawan akan kita siagakan membantu warga sekitar 20 orang," katanya.
Aris menambahkan untuk bantuan di Kecamatan Ciranjang, pihaknya langsung menyerahkan pada Kepala Desa Ciranjang, sedangkan bantuan lainnya di serahkan pada aparat Kecamatan Bojongpicung.
"Kami juga menurunkan tiga truk tangki untuk membantu warga membersihkan rumah dan fasilitas umum yang tertutup lumpur sisa banjir. PMI akan terus membantu kebutuhan warga korban banjir sebelum kembali ke rumah," katanya.