Senin 01 May 2023 21:34 WIB

Said Iqbal Klaim Partai Buruh Punya Potensi Besar di Pemilu 2024

Said Iqbal menyebut konstituennya mencapai 24 juta buruh.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andri Saubani
Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan enam tuntutan buruh dalam demonstrasi Hari Buruh (May Day) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).
Foto: Republika/Eva Rianti
Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan enam tuntutan buruh dalam demonstrasi Hari Buruh (May Day) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan salah satu tuntutan dalam aksi demonstrasi Hari Buruh atau May Day 2023 adalah untuk memilih calon Presiden 2024 yang pro terhadap buruh atau kelas pekerja. Dia pun mengangkat pembahasan mengenai potensi Partai Buruh dalam pemilihan umum (Pemilu) serentak pada 2024.

Dalam konferensi pers di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Said Iqbal menyebutkan enam tuntutan buruh kepada pemerintah. Tuntutan tersebut mulai dari cabut omnibus law Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, hingga tuntutan agar memilih Presiden yang berpihak pada buruh.

Baca Juga

"Tuntutan keenam, pilih calon Presiden 2024 yang pro kepada buruh, yang menolak omnibus law, UU Cipta Kerja, dan yang peduli pada persoalan kelas pekerja," tutur Said di tengah-tengah massa demonstrasi May Day 2023, Senin (1/5/2023).

Lebih lanjut, Said membicarakan mengenai Partai Buruh yang dinilai memiliki potensi besar dalam mewujudkan suara dan harapan para buruh. Kaitannya dengan tuntutan yang dilayangkan, dia menyebut, Partai Buruh akan berjalan beriringan dengan calon Presiden yang menolak omnibus law.

"Partai Buruh hanya berkoalisi dengan capresnya. Partai Buruh tidak akan berkoalisi atau tunduk pada partai politik yang pro terhadap omnibus law. Justru kami dihadirkan untuk melawan," kata Said.

Said mengatakan, para buruh yang jumlahnya mencapai jutaan orang menjadi potensi bagi Partai Buruh untuk masuk ke parlemen. Said menjelaskan, Partai Buruh telah melakukan survei mengenai potensinya di kursi parlemen. Menurut hasil survei tersebut, Partai Buruh akan mendapatkan 30 kursi di 29 daerah pilihan (dapil) di 16 provinsi.

"Terhadap calon Presiden 2024, Partai Buruh dan kelompok buruh, suaranya mayoritas akan memilih Partai Buruh. Saya berani pastikan 30 kursi DPR dan 100 kursi DPRD, 700 kursi kabupaten/kota diraih oleh Partai Buruh," jelas dia.

Dalam kesempatan itu, Said disinggung mengenai adanya kehadiran calon Presiden 2024 -yang sudah deklarasi-, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam peringatan May Day, namun dia tidak bisa memastikan kedatangan para capres tersebut.

"Bagi Partai Buruh bila tidak mau hadir, ya tidak penting. Kalau mereka (capres) mau mendekati, konsituen buruh ada 24 juta di Partai Buruh itu peluang bagi mereka," ujar dia.

 

photo
Karikatur opini Selamat Hari Buruh dan Pendidikan - (republika/daan yahya)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement