Selasa 02 May 2023 04:15 WIB

Sleep Hyperhidrosis, Gejala Kanker yang Menyerang pada Malam Hari

Jangan anggap remeh keringat malam, apalagi jika kondisi itu menetap.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Tidur malam (ilustrasi). Periksakan jika keringat malam berlangsung terus-menerus.
Foto: ww.freepik.com
Tidur malam (ilustrasi). Periksakan jika keringat malam berlangsung terus-menerus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gejala kanker tidak selalu mudah dikenali. Namun, ada satu tanda yang dapat menunjukkan kondisi yang mematikan dan itu bisa muncul pada malam hari.

"Banyak gejala kanker mungkin tampak lebih buruk di malam hari," ujar Dr Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy, seperti dilansir dari laman Express, Senin (1/5/2023).

Baca Juga

Ada beberapa bukti sel kanker dapat tumbuh lebih cepat dalam semalam, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian. Dokter menjelaskan bahwa gejala paling umum yang menyerang selama ini adalah sleep hyperhidrosis.

Sleep hyperhidrosis atau keringat malam adalah tanda peringatan. Menurut dr Lee, ini adalah gejala yang berpotensi serius yang bisa berarti ada penyakit mendasar yang signifikan.

Keringat ini sering kali sangat parah sehingga membasahi seprai, sehingga penderita harus bangun dan mandi serta mengganti alas tempat tidur. Dr Lee menjelaskan Anda tidak boleh menganggap remeh keringat malam terutama jika itu persisten (terjadi hampir setiap malam atau lebih dari sekali dalam semalam). Selain itu, waspada bila keringat malam disertai demam.

Berhati-hati juga bila keringat malam membangunkan Anda dari tidur. Saking parahnya, Anda akan basah kuyup dan harus bangun dari tempat tidur untuk mandi dan mengganti sprei.

Sementara kanker ginjal, hati, dan ovarium dapat muncul dengan tanda ini, sleep hyperhidrosis adalah gejala leukemia (kanker darah) dan limfoma (kanker sistem limfatik).

"Gejala terkait lainnya adalah demam, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kulit gatal, dan kelelahan," ujar dr Lee.

Meskipun berkeringat di malam hari dianggap sebagai tanda kanker, mereka mungkin tidak selalu menunjukkan kondisi yang mematikan."Ada banyak penyebab lain keringat malam yang bukan karena kanker, yang paling umum adalah hot flushes menopause dan keringat malam, misalnya," ujar dr Lee.

Namun, Dr Lee menekankan penting untuk memeriksakan gejala yang terus-menerus dan tidak biasa ke dokter. Kabar baiknya adalah ada banyak tindakan yang dapat mencegah keringat malam mengganggu tidur Anda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement