REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Direktur Sepak Bola Juventus, Francesco Calvo, menegaskan, I Bianconeri tidak memiliki rencana untuk mengakhiri kerja sama dengan Massimiliano Allegri pada akhir musim ini. Terlebih, pelatih asal Italia itu masih terikat kontrak bersama I Bianconeri hingga lima tahun mendatang.
Allegri kembali dipercaya menukangi I Bianconeri menyusul pemecatan Andrea Pirlo pada awal musim lalu. Pada musim pertama dalam kesempatan kedua menukangi Si Nyonya Tua, Allegri gagal mempersembahkan titel juara. Sedangkan pada musim ini, performa Si Nyonya Tua juga jauh dari kata meyakinkan.
I Bianconeri gagal memetik kemenangan di lima laga terakhir di semua ajang, termasuk kekalahan, 0-1, dari Inter Milan di leg kedua babak semifinal Coppa Italia, tengah pekan lalu. Tidak hanya itu, di pentas Serie A Liga Italia, Juventus pun tidak pernah merasakan kemenangan di empat laga terakhir dengan torehan tiga kekalahan dan satu hasil imbang.
Terakhir, Juve harus puas berbagi angka 1-1 dalam lawatan ke markas Bologna, akhir pekan lalu. Keraguan terhadap kemampuan Allegri untuk bisa meningkatkan performa I Bianconeri mulai muncul.
Belum lagi dengan suara kekecewaan terhadap gaya permainan yang diusung Allegri, yang dianggap pasif dan cenderung reaksioner. Imbasnya, para petinggi I Bianconeri didesak untuk mengevaluasi kinerja Allegri pada akhir musim ini, termasuk dengan kemungkinan memecat eks pelatih Cagliari tersebut.
Nama eks pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, disebut-sebut layak untuk menjadi pengganti Allegri pada musim depan. Namun, Calvo menutup semua kemunginan pemecatan pelatih berusia 55 tahun itu pada akhir musim ini. Pelatih asal Italia itu masih mendapatkan kepercayaan dari para petinggi klub.
''Saya rasa, mengonfirmasi Allegri akan tetap berada di posisinya adalah sesuatu yang sudah cukup jelas. Dia kembali dan telah menandatangani kontrak berdurasi empat tahun. Saat ini, dia bahkan belum menghabiskan separuh kontraknya bersama kami,'' ujar Calvo seperti dikutip Football Italia, Senin (1/5/2023).
Calvo kemudian mengingatkan kembali keberhasilan Allegri pada kesempatan pertama menukangi I Bianconeri, tepatnya pada 2014 hingga 2019. Pada sepanjang periode tersebut, Allegri berhasil mempersembahkan total 11 trofi buat I Bianconeri, ditambah keberhasilan mengantarkan Juventus dua kali tampil di partai final Liga Champions.
''Pencapaian itu sudah cukup menggambarkan Allegri. Jadi, tidak ada debat lagi. Hal terpenting adalah keinginan kami untuk bisa terus belajar, tumbuh, dan memperbaiki diri bahkan pada musim yang sulit. Kondisi ini berlaku untuk semua pihak di klub ini, mulai dari pemain, pelatih, dan direktur,'' kata Calvo.
Kendati telah dipastikan gagal merengkuh titel Coppa Italia dan scudetto pada musim ini, Juventus masih memiliki kesempatan untuk menutup musim ini dengan raihan trofi. Dusan Vlahovic dan kawan-kawan berhasil melaju ke babak semifinal Liga Europa pada musim ini.
Di empat besar Liga Europa, Juventus akan berduel dengan wakil Spanyol, Sevilla. Rencananya, Juventus akan menjamu Sevilla di leg pertama babak semifinal, tengah pekan depan, sebelum akhirnya bertandang ke kandang Los Nervionenses di leg kedua pada 19 Mei 2023 mendatang.