REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menerima silaturahim dari Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di kediamannya, Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor. Usai pertemuan tersebut, ia mendaulat Wiranto untuk berjuang dalam pemenangan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Bapak sudah mendampingi lima presiden, (selanjutnya) Bapak harus dampingi enam presiden. Kita daulat Pak, Bapak kita daulat, bukan diminta, Bapak didaulat. Jadi sulit Pak buat nolak," ujar Prabowo lewat keterangannya, Senin (1/5).
Menteri Pertahanan (Menhan) itu juga turut mengapresiasi dukungan yang telah diberikan Wiranto kepadanya. Ia menyebut, dukungan tersebut begitu bermakna lantaran dapat menjadi pendorong perjuangannya untuk bangsa dan negara.
"Ini kayak booster energi bagi kami, saya butuh dukungan bapak, dukungan senior-senior. Karena sumpah kita waktu itu kan jiwa raga kita untuk bangsa dan negara," ujar Prabowo.
Ia pun mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan di antara para pemimpin bangsa. "Saya kira bangsa dan negara harus liat, pemimpin-pemimpinnya itu kompak bersatu. Kita sudah cukup Pak, pengalaman, selalu diadu-adu dan sebagainya," ujar Prabowo.
Adapun dalam lawatan Prabowo sebelumnya ke kediaman Wiranto, Ketua Wantimpres itu menilai Prabowo telah memenuhi kriteria sebagai calon presiden (capres). "Yang menilai nanti masyarakat, mumpuni," ujar Wiranto di kediamannya, Jakarta, Selasa (25/4).
Ia mengaku sudah mengikuti setidaknya empat proses pemilihan presiden (Pilpres). Dari pengalamannya itu, setidaknya ada sejumlah kriteria bagi sosok yang ingin maju sebagai capres.
"Paling tidak dia, pertama harus punya pengalaman yang lengkap. Punya kesetiaan terhadap NKRI, Pancasila," ujar Wiranto.
Kriteria selanjutnya, sosok tersebut harus memahami betul persoalan domestik dan internasional. Selanjutnya, orang tersebut harus mampu dan mau membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Mampu untuk melaksanakan itu ya, mampu belum cukup harus mau. Kadang orang mampu, tapi tidak mau, harus seperti itu," ujar Wiranto.
Satu kriteria yang terpenting baginya adalah mampu melanjutkan pembangunan pemerintahan sebelumnya. Dalam hal ini adalah melanjutkan program dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dengan demikian kesinambungan pembangunan paham betul apa yang perlu ditambahkan, disempurnakan sebagainya," ujar mantan ketua umum Partai Hanura itu.