Selasa 02 May 2023 10:50 WIB

Kemenkeu akan Tambah Anggaran Ibu Kota Baru Rp 8 Triliun 

Pagu anggaran ibu kota negara nusantara yang sebelumnya ditetapkan tahun ini Rp 23 T

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (28/2//2023). Kementerian Keuangan akan menambah anggaran ibu kota negara nusantara sebesar Rp 8 triliun.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (28/2//2023). Kementerian Keuangan akan menambah anggaran ibu kota negara nusantara sebesar Rp 8 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan akan menambah anggaran ibu kota negara Nusantara sebesar Rp 8 triliun. Adapun tambahan anggaran berdasarkan permintaan Presiden Joko Widodo, yakni pembebasan lahan.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, ada tambahan sekitar Rp 7 triliun—Rp8 triliun khusus pembangunan ibu kota negara Nusantara. 

Baca Juga

“Pak Presiden minta disiapkan tanah bagi para investor. Nah, itu nanti perlu land development,” ujarnya kepada wartawan dikutip Selasa (2/5/2023).

Menurut dia, pagu anggaran ibu kota negara Nusantara yang sebelumnya ditetapkan tahun ini sebesar Rp 23 triliun.

“Tahun ini kan sudah dianggarkan PUPR dan Kemenhub dan beberapa Kementerian itu sekitar Rp 23 triliun. Tapi, ada tambahan-tambahan baru," katanya.

“Tambahannya kira-kira yang mereka sudah minta sejauh ini sekitar Rp7 triliun hingga Rp8 triliun. Tapi, masih diperkirakan akan bertambah,” ujarnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement