REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Eddy Hiariej menanggapi isu yang menyebut anak Menkumham Yasonna Laoly, Yamitema Laoly, melakukan monopoli bisnis di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas). Pria yang akrab disapa Prof Eddy itu menganggap isu tersebut menyesatkan.
Hal itu dikatakan Prof Eddy usai menghadiri peringatan Hari Bakti Permasyarakatan ke-59 di Kemenkumham pada Selasa (2/5/2023). Prof Eddy menyebut banyak yayasan yang terlibat kerjasama dengan Kemenkumham dalam urusan Lapas.
"Saya katakan itu informasi yang menyesatkan, mengapa? tidak hanya yayasan Jeera yang ada di lapas, ada yayasan Maharani, ada yayasan Al Barokah, dan ada banyak yayasan lainnya," kata Prof Eddy kepada wartawan.
Prof Eddy menyebut sudah mengunjungi ratusan Lapas dan Rutan sepanjang menjabat Wamenkumham. Selama kunjungan itu pula, ia mengeklaim tak ada temuan monopoli bisnis Lapas.